Setelah Istrinya, Kini Bayi Afrizal Meninggal Dunia

Kabar mengejutkan dari Afrizal (21), pemuda asal Kota Medan, Sumatera Utara, yang hanya bekerja sebagai kurir mainan anak-anak

Editor: Eka Dinayanti
TRIBUN Medan
Bayi yang sudah diberi nama Al-Fazri Nur Rizky, buah hati Afrizal dan Nur Yanthi Nadhinna akhirnya meninggal dunia 

Sebelumnya Afrizal membutuhkan darah dan ASI untuk bayinya.

"Tadi sempat mati mesin (komputer) monitor pernapasan anak saya. Tadi saya kerja. Abang saya nelepon nangis-nangis. Ini mau dilakukan transfusi darah. Tapi karena kondisinya masih buruk, belum berani dokternya," katanya kepada Tribun-Medan.com.

Soal susu si bayi, Afrizal bilang si bayi hanya diberi susu kemasan yang dianjurkan dokter.

"Susunya kami disuruh beli SGM. Gak ada ASI. Dokternya minta itu aja. Saya tiap hari saya tengok terus anak saya. Setiap pulang kerja. Ini karena anak saya makin buruk, saya gak kerja dulu," ujarnya.

Adapun Afrizal awalnya tak menyadari penyakit yang diderita istrinya. Hingga pada satu pagi awal Februari lalu, ia mendapati istrinya kejang-kejang dan mulutnya berbuih saat ia terbangun.

Apa yang sudah dilakukan oleh Afrizal (21) sungguh fenomenal, dia mampun menghimpun jutaan netizen dalam tempo hanya satu pekan di dalam akun Facebook pribadinya.

Kenapa begitu banyak netizen yang bersimpati? Perlu diketahui akun miliknya saat ini sudah menghimpun sebanyak 2.128.478 orang follower. Luar biasa.

Akun seorang Presiden RI Joko Widodo saja tidak bisa menghimpun sebanyak itu dalam tempo hanya sepekan saja.

Sejak 7 Februari kemarin Afrizal sudah menulis pesan kalau istri Nur Yanthi Nadhinna dan anaknya sedang koma di rumah sakit.

Hanya dalam tempo 5 hari saja dia mampu menghimpun netizen untuk berempati kepadanya.

Namun siapa menyangka Afrizal mengaku dulunya pernah belajar menjadi hacker Facebook untuk menambah jumlah follower, kendati tidak pernah ditekuninya.

"Kemarin pernah sempat ikut hacker, untuk naikkan follower gitu. Pernah sempat belajar. Yang saya pelajari cara nambah follower aja," ujarnya, kepada www.tribun-medan.com, saat ditemui di RSUD Pirngadi Medan, Rabu (10/2/2016).

Dikatakan Afrizal, hacker-hacker yang ia kenali kebanyakan berada dari luar Kota Medan.

"Saya pun gak kenal mereka langsung. Cuma lewat Facebook aja. Saya dikasih teorinya. Terus dia kirim link. Terus saya klik. Di situlah saya belajar," katanya.

Cara untuk menambah follower, kata Afrizal, adalah dengan menyebarkan list akun Facebook-nya kepada para pengguna Facebook yang sedang aktif.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved