Nyaris Terjerumus Kehidupan LGBT, Jenny: Kalau Punya Malu, Pasti Bisa Berubah

Di tengah rasa nyamannya dengan perempuan, Jenny mengaku ada pergolakan batin. Ia merasa ada yang salah dengan dirinya.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Mustain Khaitami
net
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Namanya Jenny (bukan nama sebenarnya). Dia ibu dari dua orang anak. Usianya tahun ini menginjak 27.

Jenny, pernah nyaris terjerembab ke dalam dunia yang menurutnya salah, lesbian.

'Demam' LGBT (Lesbi Gay Bisexual Transgender) yang malanda negeri ini dan sebagian dunia, membuat pekerja swasta di Banjarmasin ini angkat bicara.

"Semua karena kebiasaan dan terbiasa. Kalau kita masih punya malu dan adat istiadat, pasti bisa berubah dan menjauhi," ujarnya dalam satu wawancara.

Jenny mengaku, sudah 4 tahun belakangan bebas dari belenggu lesbian, tepatnya 2011 lalu.

Singkat cerita, Jenny mulai menjadi lesbi 2008 silam.

Kala itu dia baru bercerai dengan suami pertamanya.

"Saya memang nikah muda. Cerai sekitar tahun 2007. Waktu itu sudah punya anak, masih kecil," katanya.

Penyebab perceraiannya, kata Jenny karena dia merasa sang suami waktu itu sering berlaku kasar.

"Terutama di ranjang. Dia suka hardcore. Pokoknya kasar sekali. Saya tidak tahan dan memutuskan cerai," katanya.

Hal itu yang paling membuatnya trauma. Sejak itu Jenny merasa 'enek' dengan laki-laki.

"Singkatnya saya sering keluh kesah sama sahabat-sahabat perempuan saya. Eh kok nyaman. Teman-teman perempuan saya bisa menerima keluhan saya, cerita saya. Pokoknya enak lah," katanya.

Perasaan nyaman itu makin jadi saat ia pindah ke Kota Jakarta dan Kota Malang dalam rentang waktu usai bercerai.

"Saya lari ke luar Kota Banjarmasin memang untuk menghilangkan sumpek di Banjarmasin. Di Jakarta dan Malang, makin sering kumpul-kumpul dengan perempuan. Waktu itu sudah hilang sama sekali rasa dengan laki-laki," kisahnya.

Di dua kota besar itu, pergaulan lesbi dan gay menurutnya sudah sangat berkembang saat itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved