Program Koneksi Nusron Wahid Tidak Jalan? TKI Tak Berdokumen Masih Tertahan di Sabah Malaysia

Pernyataan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid yang memastikan

Editor: Ernawati
TRIBUN KALTIM/NIKO RURU
(Ilustrasi) Proses pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Klas II Nunukan. 

Aidi mengatakan, ada puluhan ribu TKI tidak berdokumen di Malaysia yang akan dipulangkan ke Indonesia melalui Kabupaten Nunukan.

“Dulu mereka ikut Program P5 dan P6 di Malaysia. Dia pernah membuat dokumen di KJRI. Tetapi karena masa berlaku dokumennya sudah habis, sementara sudah tidak ada lagi P5 dan P6, mereka harus membuat ulang lagi ke sini,” ujarnya.

Selain persoalan aturan, belum berjalannya pemulangan TKI tak berdokumen dari Malaysia disebabkan karena para majikan belum mengetahui adanya Program Poros Sentra Pelatihan dan Pemberdayaan Daerah Perbatasan.

“Ini sebenarnya yang harus disosialisasikan,” ujarnya. Saat peresmian program itu Nusron menyebutkan, sebelum program ini berjalan dia sudah tiga kali ke Sabah.

Di sana selain menemui pihak-pihak terkait, juga bertemu dengan pihak perusahaan yang memperkerjakan TKI termasuk yang illegal.

“Saya kumpulkan bersama Konjen Kinabalu dan Tawau. Semuanya mendukung,” ujarnya.

Dia mengatakan, para pengusaha di Sabah selama ini menggunakan calo untuk memperkerjakan TKI illegal dari Indonesia karena tidak mendapatkan informasi yang utuh.

“Mereka mempekerjakan calo dan TKI illegal karena prosesnya cepat,” ujarnya.

Karena itu, dengan one stop service yang prosesnya hanya berlangsung selama lima hari, dia yakin para pengusaha di Malaysia akan menggunakan TKI yang telah berdokumen.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved