Hindari Banjir Siswa Berlompatan Masuk Truk Kodim Sintang Menuju Sekolah

Menyadari banjir berdampak bagi masyarakat Kelurahan Ulak Jaya, Sintang, Kalimantan Barat, terutama bagi para pelajar, Komando Distrik Militer (Kodim)

Editor: Ernawati
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Para pelajar menaiki truk milik Kodim 1205/Sintang saat pulang sekolah di Jalan Mensiku Jaya, Kelurahan Ulak Jaya, Kecamatan Sintang, Kamis (31/3/2016) siang. Kodim 1205/Sintang membantu mobilisasi para pelajar melewati genangan air. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SINTANG - Menyadari banjir berdampak bagi masyarakat Kelurahan Ulak Jaya, Sintang, Kalimantan Barat, terutama bagi para pelajar, Komando Distrik Militer (Kodim) 1205/Sintang menerjunkan personelnya membantu mobilisasi masyarakat dan pelajar melewati banjir.

"Kami turunkan 30 personel dipimpin Kasi Ops Babinsa dan Koramil. Kami juga menstanby-kan dua perahu karet Sillinger serta satu unit truk militer, guna mobilisasi masyarakat dan pelajar," ungkap Dandim 1205/Stg Letkol Inf Moch Sulistiono, Kamis (31/3/2016) siang..

Berdasarkan pantauan pihaknya, paling terutama adalah mempermudah para pelajar untuk datang dan pulang sekolah. Terlebih tak lama lagi, bagi beberapa siswa kelas akhir akan menghadapi Ujian Nasional (UN).

"Kita semua berharap banjir ini tidak berlangsung lama dan cepat surut, sehingga akses masyarakat tidak terhambat," terangnya.

Diakui Dandim, kegiatan kemanusiaan yang dilakukan pihaknya berdasarkan Perintah Danrem 121/Abw terkait menyikapi peningkatan debet air Sungai Kapuas.

"Kegiatan mobilisasi ini akan terus dilakukan sampai kondisi normal. Kami akan terus memantau sekolah dan pemukiman yang memiliki akses wilayah sulit. Termasuk tetap berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," katanya.

Pantauan Tribun dari pagi hingga siang hari, personel Kodim silih berganti mengangkut masyarakat dan para pelajar menggunakan truk dan perahu karet.

Kendati matahari terik tak menyurutkan semangat Anggota TNI yang mengayuh perahu karet. Terkadang perahu karet diikatkan ke truk untuk mempermudah jalan perahu karet.

Satu di antara pelajar, Ani begitu senang saat pulang sekolah menaiki truk milik TNI ini. "Ya senang Bang, bisa naik perahu karet punya tentara," ungkapnya kepada Tribunpontianak.co.id.

Diakui Ani, ia merasa terbantu dengan adanya transportasi dari Kodim. "Saya terbantu bang, biasanya kalau pagi pergi ke sekolah harus pakai sampan bayar Rp 5 ribu. Kasihan orangtua karena otomatis uang jajan saya bertambah," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved