TB Brahma 12 Dibajak
Halimatus Minta Pemerintah Tebus WNI yang Disandera Abu Sayyaf
Meski masih terlihat sedih . Halimatus Syahdiah masih berharap sang suami yang telah disandera selama 9 hari ini bisa dibebaskan oleh para milisi.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - LINANGAN air mata terlihat menetes di pipi Halimatus Syahdiah.
Itu terjadi ketika perempuan satu istri Suriansyah, salah seorang Anak Buak Kapal Brahma 12 yang disandera milis Abu Syayaf menerima kedatangan Kapolda Brigjen Agung Budi Maryoto di kediamannya di Jalan. Tembus Mantuil Gg Ganda Magfirah RT 22 Banjatmasin Selatan.
Kesedihan masih terpancar di wajah ibu satu anak ini kala menerima bantuan dari Kapolda. Bibirnya tak henti mengucapkan terima kasih kala orang nomor satu di kepolisian ini menyerahkan bantuan berupa uang.
Kehadiran Agung sendiri Tak hanya menyerahkan bantuan, namun juga membesarkan hati ibu satu anak ini.
"Yang sabar ya bu, yang tabah," ucap Agung singkat ditemani Kapolresta Banjarmasin Kombes Wahyono.
Meski masih terlihat sedih . Halimatus Syahdiah masih berharap sang suami yang telah disandera selama 9 hari ini bisa dibebaskan oleh para milisi.
Malah ia sangat berharap pemerintah bisa membayar tebusan kepada para milisi meski secara jelas Pemerintah Indonesia tak akan membayar uang 50 juta peso atau Rp 14 miliar ini.
"Aku harap pemerintah bisa bayar tebusan, karena suamiku kan masuk diantara 10 ABK tersebut. katanya sih perusahaan akan bayar dengan uang asuransi," imbuhnya dengan penuh harap
Meski tak bisa kontak lagi dengan handphone sang suami, Halimatus Sadiah mengaku agak lega karena setiap pagi dari pihak perusahaan yakni ibu Mega dan bapak Arif menelpon dirinya tak mengatakan kondisi sang suaminya baiik-baik saja.
"Mereka itu tiap pagi mengabarkan kondisi suami saya baik-baik saja," tuturnya dengan muka sedih.
Ia sangat berharap sang suami bisa dibebaskan dan berkumpul lagi dengan dirinya serta sang buah hati yang masih berusia 1 tahun ini. Apalagi Suriansyah adalah tulang punggung keluarga mereka.
Bagaimana dengan bantuan beberapa pihak seperti Gubernur Sahbirin dan Kapolda Brigjen Agung Budi Maryoto ? Halimah mengaku sangat bersykur karena bisa membantu untuk kebutuhan mereka sehari-hari.
"Terimakasih sekali kami dibantu, bisa untuk keperluan sehari-hari. Memang ada juga bantuan dari perusahaan," ucapnya.
