Breaking News

Hah? Ketua BPK Ternyata Belum Laporkan Harta Kekayaan Sejak 2010

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Azis, belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara kepada Komisi Pemberantasan

Editor: Ernawati
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere
Ketua BPK, Harry Azhar Azis, saat diwawancarai sejumlah wartawan di Resto Celebes Kota Kupang, Kamis (11/2/2016). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Azis, belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi selama menjabat Ketua BPK.

Hal ini diketahui berdasarkan data LKHPN yang dipublikasikan melalui situs acch.kpk.go.id, hingga Senin (18/4/2016).

Dalam data tersebut, Harry terakhir menyerahkan LHKPN pada 2010.

Dalam data terakhir yang dipublikasikan KPK hari ini, Harry tercatat masih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014.

Sebelumnya, Harry juga pernah menyerahkan LHKPN pada Desember 2003.

Harry sendiri menjadi Ketua BPK sejak Oktober 2014.

Berdasarkan ketentuan, penyelenggara negara harus bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama dan sesudah menjabat.

Selain itu, melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi dan pensiun.

Berdasarkan data, Harry memiliki sejumlah harta kekayaan dalam berbagai bentuk yang jumlah totalnya mencapai Rp 9.930.243.544 dan 680 dolar AS.

Berikut rincian harta kekayaan Harry:

1. Harta tidak bergerak (tanah dan bangunan). Harry tercatat memiliki tanah dan bangunan di Padang, Sumatera Barat, Jakarta Timur, serta 3 tanah dan bangunan di Bogor, Jawa Barat.

Kemudian, 3 tanah dan bangunan di Depok, Jawa Barat, serta tanah dan bangunan di Kota Batam. Selain itu, Harry juga memiliki 3 bangunan di kawasan Jakarta Selatan.

2. Harta Bergerak Harry memiliki harta berupa alat transportasi yang jumlahnya mencapai Rp755 juta yang terdiri dari 6 kendaraan roda empat. Masing-masing yaitu, mobil Suzuki Futura, Toyota Yaris, Nissan Serena, Nissan X-Trail, Toyota Kijang dan Toyota Corolla.

Selain itu, Harry juga memiliki harta bergerak lainnya seperti logam mulia senilai Rp50 juta.

3. Surat Berharga Dalam data LHKPN, Harry memiliki surat-surat berharga yang jumlahnya mencapai Rp1.150.641.566. Beberapa surat berharga tersebut terdiri dari investasi hasil pendapatan pada 2002 dan 2003.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved