Hari Kartini
Kisah Perjuangan Seorang Polwan, Hidup di Rumah Reyot yang Pernah Roboh
Semangat hidup dan pantang menyerah membuat kehidupan seorang polisi wanita (Polwan) bernama Putri Tanti Rahayu (20), patut dijadikan teladan.
Rumah Ambruk
Saat Registrasi Administrasi (Regmin) awal di minggu pertama, Putri sempat minder, karena bertemu sesama pendaftar ternyata persyaratan mereka sudah lengkap.
Motivasinya pun luntur saat mengetahui masih banyak persyaratan yang belum dilengkapi.
Putri pun hampir mengambil keputusan agar tidak melanjutkan tes menjadi Polwan. Saat itu, dia mengingat pada tanggal 21 April 2014, hujan abu ringan mengguyur wilayah Kabupaten Magelang.
“Tiba-tiba, tanpa angin dan hujan, rumah yang kami tempati selama sekian tahun ambruk. Wah, saat itu sudah hampir tidak melanjutkan. Tetapi, setelah sampai rumah ditelepon oleh kepolisian untuk kembali ke Polres. Saya ditunggu sampai pukul 14.30 untuk serahkan kelengkapan berkas, kalau tidak jadi (mendaftar) harus buat pernyataan di atas materai Rp6.000," tuturnya.
Putri akhirnya memutuskan untuk tetap melanjutkan tes menjadi Polwan. Dia pun akhirnya lolos Regmin dan menjalani pemeriksaan Kesehatan awal di gedung Bayangkara Polda Jateng.
Kala itu, setiap hari Putri menginap di Ambarawa di tempat kos ibunya hingga lolos tes.
Namun, Putri sempat khawatir saat akan menjalani tes renang. Dia mengaku kurang mahir berenang dan sudah lupa dengan gaya-gaya berenang karena sudah sangat jarang dipraktekkan.
Lagi-lagi, ibunya memotivasinya agar dia tetap menjalani tes sampai akhir.
“Anehnya, saya bisa berenang dengan gaya punggung dan banyak teman saya yang tenggelam, “ tutur Putri yang sempat bersaing dengan 14.700 pendaftar.
Akhirnya, dia lolos tes dan diterima menjadi Polwan. Putri benar-benar tidak menyangka jika dirinya bisa lolos. Apalagi, dia tidak ditarik uang sepeserpun untuk lolos tes dan sebagainya.
Padahal, sebelumnya, dia memiliki pandangan jika seseorang yang lolos tes polisi harus memiliki banyak uang.
“Saya akhirnya mengingat benar nasehat orang tua. Saya benar-benar tak menyangka bisa menjadi seorang polisi dan tanpa harus membayar uang untuk bisa lolos,” katanya.
Pandai
Putri pun tergolong sebagai seorang yang pandai, dia sempat meraih nilai 100 di dalam Ujian Nasional (UN) Matematika dan mendapatkan beasiswa dari Pemkab Magelang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bripda-putri-tanti-rahayu_20160421_213859.jpg)