Kajian Ummah
Begini Posisi Ruku dan Duduk Tahyat-nya Rasulullah yang Sering Diabaikan
Ada yang ketika rukuk kepala terlalu menukik ke bawah sehingga terkesan hampir jatuh ada pula yang hanya setengah membukuk.
Penulis: Umi Sriwahyuni | Editor: Mustain Khaitami
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gerakan atau posisi ruku dan sujud memang tidak seragam dilakukan muslimin ketika salat.
Hal ini semakin terlihat ketika pelaksanaan salat berjamaah di masjid-masjid atau langgar.
Ada yang ketika rukuk kepala terlalu menukik ke bawah sehingga terkesan hampir jatuh ada pula yang hanya setengah membukuk.
Lalu bagaimana sebenarnya rukuk yang diajarkan Rasulullah?
“Ruku salat yang diajarkan Rasulullah adalah posisi kedua belah telapak tangan kita menggenggam lutut. Jadi bukan di atas lutut bukan pula di bawah lutut. Ini posisi Rasulullah SAW setiap salat,” ujarnya Ustad Umberansyah Alie Mhi ketika memimpin majelis taklim Alquran dan Sunnah Rasul di Masjid Mujahidin Belitung Banjarmaisn, usai Salat Magrib.
Sedangkan ketika duduk tahyat, kedua telapak tangan Rasulullah juga menggenggam kedua lutut.
“Berarti kedua telapak tangan bukan di taruh di atas kedua paha kita,” ujarnya.
Inilah, menurutnya, posisi bagian dari salat yang diajarkan Rasulullah yang harus kita iikuti.
“Rasul bersabda: ‘Salatlah kalian sebagaimana aku salat’. Artinya bukan dengan cara yang kita buat sendiri,” ujarnya.
