Wisata ke Konservasi Kera 'Hidung Panjang' Kian Diminati Turis Asing
Perwakilan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI), Ferry Husin mengatakan, wisata alam liar ke konservasi bekantan kian diminati oleh wisatawan mancanegara
Penulis: Murhan | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perwakilan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI), Ferry Husin mengatakan, wisata alam liar ke konservasi bekantan kian diminati oleh wisatawan mancanegara (wisman).
Pada 2015, lebih dari 100 wisman yang datang ke Banjarmasin untuk melihat konservasi kera berhidung panjang itu. Pada 2016 ini, sudah ada 30 lebih wisman yang datang.
Mereka datang dari sejumlah negara seperti Rusia, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Inggris, Skotlandia dan Ukraina. "Bulan depan, rencananya ada rombongan dari Amerika," katanya.
Ketika para wisman mau kunjungan ke konservasi bekantan, perjalanan dimulai dari Taman Patung Bekantan. Disana dijelaskan soal bekantan dan lainnya.
"Soalnya mereka penasaram bekantan ya juga karena patungnya itu," katanya.
Setelah itu dibawa pusat rehabilitasi bekantan di Sultan Adam milik SBI. Kemudian dilanjutkan ke konservasinya di Pulau Bakut dan Pulau Kaget.
Bekantan sendiri jumlahnya tidak terlalu banyak. Di Kalsel ada sekitar 3.500 sampai 4.000 ekor.
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											