Diskusi Publik Potensi Ekonomi Kalsel

Arief Budiman : Orang Kalsel Banyak Cuma Mau Jadi Makelar

pelaku usaha atau wirausahawan Kalsel harus mulai berfikir dan berani out of the box dan menciptakan produk yang original dan memiliki umur usaha

Penulis: Rahmadhani | Editor: Mustain Khaitami
banjarmasinpost.co.id/rahmadhani
Arief Budiman (memegang mikrofon) saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik jilid II Potensi Ekonomi Kalsel, Selasa (17/5/2016). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Akademisi yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Arief Budiman SE, MMktg, Phd memandang, banyak wirasusaha muda Kalsel yang menjadi follower (pengikut) dari usaha yang sedang trend.

"Lihat sendiri di Banjarmasin, hari ini semua mau jualan cincau bubbles, semua juga bikin cafe. Sebentar lagi akan banyak yang jualan terang bulan yang bentar lagi trend itu," katanya saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik Jilid II Potensi Ekonomi di Kalimantan Selatan yang mengambil tema 'Industri Kreatif dalam Menciptakan Peluang Ekonomi Baru di Kalsel', Selasa (17/5/2016).

Padahal kata Arief yang juga mengajar perilaku konsumen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM ini mengatakan, dari penelitian yang ada, umur usaha follower hanyalah 3 bulan.

"Banyak juga yang cuma jadi makelar, ambil selisih harga. Beli di Tanah Abang sekian, dijual di Banjarmasin sekian, ambil selisih harga. Budaya belantik yang sudah jadi tradisi, ya tidak bisa disalahkan juga sebenarnya," tambahnya.

Menurut Arief, pelaku usaha atau wirausahawan Kalsel harus mulai berfikir dan berani out of the box dan menciptakan produk yang original dan memiliki umur usaha lebih panjang.

"Yang benar-benar cuma ada di sini, asli dari sini. Sudah ada beberapa, tapi masih sedikit, seperti salah satu produk sambal asli Banjarmasin," ujarnya.

Dan startup bisnis kata Arief adalah salah satu pejuang yang masih sangat jarang dilirik oleh masyarakat Kalsel.

"Semua harus sudah beralih ke teknologi, mau tidak mau," tegasnya.

Potensi dan peluang ekonomi Kalimantan Selatan melalui industri kreatif bakal dikupas tuntas oleh sejumlah pakar dalam 'Diskusi Publik Jilid II Potensi Ekonomi di Kalimantan Selatan' yang digelar Banjarmasin Post, Selasa (17/5/2016) siang di Lounge Lantai 26 Aston Grand Banua.

Menarik melihat tema yang diambil, yakni 'Industri Kreatif dalam Menciptakan Peluang Ekonomi Baru di Kalsel'.

Sejumlah pihak yang terlibat dalam dunia ekonomi industri kreatif hadir dan memberikan pandangannya dari berbagai sisi, seperti dari pemerintahan, perbankan, asosiasi perdagangan, serta para pelaku industri kreatif Kalsel.

Diskusi publik ini sendiri menindaklanjuti dari hasil diskusi publik jilid pertama yang juga digelar Bpost awal tahun lalu, dimana industri kreatif menjawab lesunya industri unggulan Kalsel di sektor tambang dan perkebunan. (Rahmadhani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved