Gula Pasir Sampai Rp 20 Ribu, Begini Kata TPID Kalteng
Bulog sendiri sudah melakukan penjualan gula pasir dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.
Penulis: Mustain Khaitami | Editor: Mustain Khaitami
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Naiknya harga gula pasir paling dirasakan warga pedalaman. Apalagi di Kalteng, banyak daerah yang lokasinya jauh dari kota.
Salah satunya di Kabupaten Murungraya, harga gula pasir di kabupaten pemekaran Barito Utara ini disebutkan telah menembus angka hingga Rp 20 ribu per kilogram.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kalteng, Ilham Fauji, menyebut harga gula pasir di pedalaman memang relatif tinggi.
Terjadinya perbedaan harga karena beberapa faktor, seperti biaya angkut yang relatif mahal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk melakukan pantauan perkembangan harga kebutuhan pokok. Ini mengingat pasokan komoditi kebanyakan berasal dari luar daerah," kata Ilham dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerha (TPID) Kalteng, Kamis (2/6/2016).
Kepala Bulog Kalteng Taufan Akib, menyatakan pihaknya mendapat pasokan gula pasir dari impor untuk menstabilkan harga.
Bulog sendiri sudah melakukan penjualan gula pasir dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.
"Meski terbatas, kami usahakan ada penyeimbangan harga dari pemerintah," kata dia.
