Dramatis, Ini Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Ataturk Turki
Sebuah rekaman dramatis menggambarkan bagaimana detik-detik terjadinya ledakan dahsyat dan kepanikan pengunjung di Bandara Ataturk Istanbul, Turki.
Penulis: Elpianur Achmad | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ledakan bom bunuh diri akibat serangan teroris di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, Selasa (28/6/2016) malam, benar-benar dahsyat dan mengerikan.
Sebuah rekaman dramatis menggambarkan bagaimana detik-detik terjadinya ledakan dan kepanikan pengunjung di Bandara Ataturk Istanbul, Turki, diposting seorang netizen.
Video berdurasi 0,06 detik berjudul 'The Tragic Moment of the Blast in Istanbul, Turkey' diposting akun twitter @sabena_ siddiqi, 8 jam lalu, yang disertai hastag #PrayForTurkey. Rekaman video yang diposting tersebut bersumber dari he Majority Awakens
#Turkey
— ????? ????? (@sabena_siddiqi) June 28, 2016
The moment of the blast in #IstanbulAtaturkAirport https://t.co/72sArTRbaw#PrayForTurkey
Terlihat beberapa detik sebelum terjadi ledakan, sejumlah pengunjung berlarian, sedangkan pengunjung lain berjalan seperti biasa di ruang kedatangan Bandara Ataturk. Sekejap kemudian, terjadilah ledakan dahsyat disertai semburan bola api yang menghancurkan ruang kedatangan, disertai tubuh-tubuh yang beterbangan. Pandangan di lokasi ledakan kemudian kabur. Setelah itu terjadi kepanikan, para pengunjung berlarian menyelamatkan diri.
Postingan @sabena_siddiqi tersebut di-reetwitt sebanyak 612 orang dan disukai 182 orang.
Dalam serangan teroris di Turki, para saksi mata mengatakan, darah dan potongan tubuh berserakan di mana-mana.
Tiga pelaku melepaskan tembakan dan kemudian meledakkan diri di bandara internasional utama Istanbul.
Saksi mata, Ali Tekin, sedang berada di ruang kedatangan karena sedang menunggu tamu saat peristiwa itu.
"Ada ledakan besar, sangat keras. Atap roboh. Di dalam bandara itu mengerikan. Anda tidak bisa mengenalinya. Kerusakan sangat parah," kata Tekin.
Paul Roos (77), juga seorang saksi mata, menjelaskan, ia melihat salah satu penyerang melakukan penembakan secara acak di ruang keberangkatan.
"Dia menembaki siapa saja yang ada di depannya. Dia mengenakan pakaian serba hitam. Wajahnya tidak bertopeng. Saya berada 50 meter darinya," kata Roos, warga Afrika Selatan.
