Wow! Memakai Vivo V3 Max, Android Menengah Rasa Premium
Pamor Vivo terdongkrak oleh serangkaian promosi skala besar, namanya pun mulai diperhitungkan di kancah industri smartphone dunia.
Namun, tidak semua aplikasi bisa menjalankan fitur yang satu ini. KompasTekno sudah mencoba fitur tersebut dan hanya bisa menjalankannya saat menonton video. Kala itu, tiba-tiba ada pesan WhatsApp yang masuk.
Ketika logo WhatsApp diklik, layar terbelah dua, sisi kiri tetap menampilkan video dan sisi kanan menampilkan layar WhatsApp. Tidak hanya bisa membaca pesan yang masuk, KompasTekno pun bisa langsung membalas pesan tersebut sambil tetap menyaksikan pemutaran video.
Kinerja
Vivo V3 Max hadir dengan chipset Snapdragon 652 dengan CPU 1,8 GHz octa-core dan GPU Adreno 510 yang umum digunakan di perangkat Android kelas menengah.
Meskipun begitu, Vivo memadukannya dengan RAM berkapasitas 4 GB. Biasanya hanya ponsel kelas premium yang menghadirkan RAM sebesar ini.
Selain itu, V3 Max juga dilengkapi dengan media penyimpanan berkapasitas 32 GB yang bisa ditingkatkan menggunakan kartu memori microSD hingga kapasitas 256 GB.
Vivo V3 Max sudah mendukung koneksi jaringan 4G untuk sebagian besar operator seluler di Indonesia, yakni 900 Mhz dan 1.800 MHz.
Produk ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai sensor standar smartphone Android, seperti akselerometer, gyroscope, cahaya, dan proximity.
Di bagian belakang terdapat pemindai sidik jari. Performa dari sensor tersebut sangat cepat. Hanya dalam kurun waktu kurang dari satu detik, kunci sistem bisa terbuka.
Saat diuji menggunakan aplikasi benchmark AnTuTu, V3 Max mampu mencapai skor 80.896. Nilai itu sedikit di bawah Galaxy Note 5 dengan skor 83.944 dan di atas iPhone 6 dengan skor 80.233.
Sementara itu, saat diuji dengan Geekbench 3, Vivo V3 Max bisa mencapai skor 684 untuk single-core dan 2.108 untuk multi-core.
Kinerja ponsel ini sama sekali tidak mengecewakan saat diajak bekerja atau bermain game. Untuk multitasking, seperti membuka web lalu copy-paste dan mengetik di aplikasi catatan Evernote bisa dilakukan dengan lancar.
Begitu pula sosial media Path, Instagram, Twitter, Facebook, atau Periscope. Rata-rata aplikasi bisa berjalan tanpa mengalami force closed atau freeze di tengah jalan.
Lag baru sedikit terasa ketika memainkan game seperti Asphalt 8 dan Frontline Commando. Namun, hanya di sebagian kecil pengalaman bermain saja. Secara keseluruhan, game dapat berjalan dengan mulus.
Hanya saja, saat bekerja keras, baterai bisa menjadi cukup panas. Sebelum bermain, baterai ada di suhu 36 derajat celsius. Ketika bekerja keras, suhunya bisa naik menjadi sekitar 42 hingga 45 derajat celsius.