Wuih, Tania Rela Pergi ke Sungai Danau demi Berburu Pikachu

Mahasiswi Uniska Banjarmasin ini mengatakan memang sedang menyenangi Game tersebut. Bahkan dirinya pernah berburu pokemon hingga ke Belitung Darat

Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id
Komunitas pemain Pokemen Go 

BANJARMASINPOST, BANJARMASIN - Sambil bersandar di pagar sebuah rumah di tepi jalan raya, Tania tampak cuek dengan pengendara yang lalu lalang di jalan raya. Gadis cantik ini bersama teman-temannya tampak sibuk dengan handphone di tangannya.

Sesekali dirinya berteriak munculnya pokemon di dekat tempat mereka berdiri. Ya, Tania bersama teman-temannya sedang bermain Pokemon Go. Game yang sedang naik daun ini sudah mereka mainkan sejak seminggu lalu.

Keberadaan teman-temannya ini bukan tanpa sebab, karena Tania tergabung dalam team Mystic, Pokemon Go. "Iya ini lagi ngumpul sama teman-teman setim," ujarnya.

Mahasiswi Uniska Banjarmasin ini mengatakan memang sedang menyenangi Game tersebut. Bahkan dirinya pernah berburu pokemon hingga ke Belitung Darat, Banjarmasin.

"Saya dari rumah di Beruntung Kilometer enam nangkap Pikachu di Belitung, hampir tujuh kiloan," ungkapnya.

Bahkan diakui Tania saat itu udara sedang panas menyengat. Ia rela datang untuk menangkap Pikachu.

"Karena lucu Pikachu jadi rela jauh-jauh datang," tambahnya. Selain harus rela jauh-jauh menangkap Pokemon, Tania juga sempat ditegur oleh seorang perempuan. Dirinya dicurigai si ibu ingin berniat jahat. "Ngapain disini kaya ibunya, dikiranya saya mau maling gitu," ungkapnya.

Bukan hanya itu, dirinya juga pernah berburu Pokemon hingga ke Sungai Danau Kabupaten Tanah Bumbu. Saat itu diakuinya ia akan pulang ke kampung halamannya, sekalian dirinya berburu pokemon. "Lumayan lah, dapat satu," ujar gadis berambut merah ini.

Bermain Game bukan hal baru bagi Tania, dirinya yang memang menyukai Game ini mengatakan mendapat banyak teman dari bermain Pokemon Go. Selain Tania, Aditiya Ramadhan yang juga tergabung dalam tim Mystic Pokemon Go mengatakan juga mendapatkan pengalaman menarik saat bermain Pokemon Go.

Dirinya pernah ditegur polisi saat berburu Pokemon di jalanan saat tengah malam. Bukan hanya Polisi, dirinya juga pernah ditanya seorang ibu saat mencari Pokemon. "Dianya kaget, kok ada Pokemon yang diburu-buru," ungkapnya.

Selain ditegur oleh Polisi, Adit bahkan pernah dimarahi warga saat dirinya ingin memasuki sebuah gang pada tengah malam untuk menangkap Pokemon. "Langsung kemaren itu saya dikunciin, portalnya diturunkan," ujarnya sambil menyantap makannya di rumah makan Telaga Ijo.

Memang rumah makan tersebut menjadi basecamp mystic saat ini. Menentukan basecamp berdasarkan pokestop. Jika sebuah pokestop berada di masjid maka basecamp akan berada di dekat masjid tersebut juga.

"Ini kan dekat masjid Sentosa jadi pokestopnya di sini," ujar Adit.

Tidak memungkinkan akan basecamp akan berpindah sesuai pokestop. Biasanya pokestop berada di fasilitas umum. Saat berada di pokestop maka pemain bisa mendapatkan item-item misalnya lure dan pokeball. Itu bisa digunakan untuk menangkap Pokemon.

"Pokeball itu dipakai untuk tuk menangkap Pokemon," jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved