Biaya Mahal Saat Berobat, Jangan Kaget! Lakukan 2 Hal Ini

Sebagai persiapan untuk menghadapi biaya pengobatan yang mahal agar tidak kaget dadakan, maka lakukan hal-hal berikut

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com/SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Sakit merupakan hal yang membuat kita tidak nyaman. Baik karena kondisi fisik yang lemah, juga berhubungan dengan aktivitas pekerjaan yang akan banyak terbengkalai.

Selain itu, sakit akan membuat kita menyediakan tambahan biaya untuk berobat agar bisa memulihkan kondisi sehat kembali. Benar sekali bahwa sehat itu memang mahal.

Jadi saat tubuh kita sehat, kondisi ini harus sebisanya dipertahankan dengan banyak usaha dan cara. Usaha yang bisa dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi makanan sehat, istirahat cukup, olahraga cukup, mengurangi stress, dan lainnya.

Di saat kondisi masih sehat, kita perlu juga melakukan investasi berjaga-jaga jika tubuh tiba-tiba sakit. Penghasilan yang kita peroleh, hendaknya bisa disisihkan untuk kondisi saat sakit nanti. Tidak ada satu orang pun yang menghendaki sakit, tapi tidak ada satu pun orang yang akan sehat terus selamanya.

Mengantisipasi daya tahan tubuh yang menurun yang bisa terjadi kapan saja, maka perlu adanya biaya berobat yang khusus dicadangkan dari penghasilan. Karena kesehatan nilainya cukup mahal, maka akan berbanding lurus dengan biaya pengobatannya.

Sebagai persiapan untuk menghadapi biaya pengobatan yang mahal agar tidak kaget dadakan, maka lakukan hal-hal berikut:

1. Memiliki dana kesehatan yang terpisah dari simpanan dan kebutuhan lain

Penghasilan yang dimiliki hendaknya dikelola dengan baik agar semua kebutuhan bisa terpenuhi termasuk dana darurat kesehatan. Meskipun memang belum tentu digunakan, namun ada baiknya tetap harus disisihkan.

Jika memang tidak digunakan, ini akan menjadi investasi jangka panjang nantinya. Yang perlu dilakukan untuk persiapan dana kesehatan adalah dengan menyisihkan sejumlah uang yang khusus dialokasikan khusus untuk kesehatan.

Uang yang disisihkan ini lebih baik disimpan dalam bentuk tabungan, agar mudah diambil sewaktu-waktu ketika benar-benar dibutuhkan kapan saja.

Kita hendaknya rutin menyisihkan uang kesehatan tersebut tiap bulannya, dan sekali lagi harus disiplin pula untuk benar-benar tidak menggunakannya, kecuali kondisi sakit. Jika memang kondisi kita sehat, dana kesehatan tersebut sepatutnya justru harus ditambah, agar dana yang terkumpul menjadi semakin besar.

2. Memiliki asuransi kesehatan

Bagi yang memiliki kesulitan untuk membiasakan diri menabung, dana kesehatan bisa disiasati dengan mendaftarkan diri dalam asuransi kesehatan. Keikutsertaan dalam asuransi kesehatan akan menjamin diri sendiri jika berada dalam kondisi sakit, sehingga tidak lagi pusing dengan biaya pengobatan.

Dalam memilih asuransi kesehatan yang akan diikuti juga hendaknya ditentukan dengan bijak dan cermat, yakni menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Asuransi kesehatan yang baik memang bisa mengcover semua biaya pengobatan dan melengkapinya dengan fasilitas kesehatan yang bagus.

Namun jika tidak memungkinkan untuk mendapatkan fasilitas nomor wahid, itu bukan masalah yang penting, biaya pengobatan masih bisa teratasi. Beberapa keuntungan yang kamu dapatkan dengan memiliki asuransi kesehatan tambahan biasanya bebas antrian dan bisa langsung ke rumah sakit tanpa mendapat rujukan sebelumnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved