Perpamsi DPD Kalsel Gelar Diklat Manajeman PAM Tingkat Madya

SDM berkompetensi bukan saja pada level manajerial tapi juga hingga di lini bawah seperi tenaga juru tagih atau juru catat atau operator.

Penulis: Syaiful Akhyar | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/syaiful akhyar
Ketua DPD Perpamsi Kalsel H Syaiful Anwar, dalam sambutan diklat manajemen perusahaan air minum tingkat Madya se-Kalsel dan Kaltim 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU- Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) DPD Kalsel bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Tirta Dharma (YPTD) Pamsi Jakarta menggelar diklat manajemen air minum tingkat madya berbasis Kompetensi Angkatan 77 PDAM se-Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Acara selama sepuluh hari mulai 4 Oktober sampai dengan 14 Oktober mendatang di Zambrut Ballroom Hotel Q Grand Dafam Syariah Banjarbaru, Selasa (04/10/2016).

Peserta pelatihan dari para pegawai bagian manajemen level kabag atau manager tingkat madya dari PDAM Bandarmasin, PDAM Intan Banjar, Tabalong, Tanah Bumbu, Amuntai HSU, Tapin dan satu lagi PDAM Paser Grogot Kaltim.

Ketua Perpamsi Kalsel, H Syaiful Anwar, menjelaskan diklat manajemen PAM tingkat madya ini pertama kalinya dilaksanakan di regional Kalimantan.

"Diklat tingkat madya ini pertama kali pada regional Kalimantan dan di akhir diklat nanti seluruh peserta mengikuti uji kompetensi. Ini dalam rangka memenuhi tuntutan kualitas SDM besertifikat kompetensi," ucap Syaiful.

Yayasan Pendidikan Tirta Dharma (YPTD) PAM Jakarta, Ir H Rama Boedi MSi, menekankan PDAM adalah organisasi yang tak pernah berhenti untuk belajar untuk mengimbangi perkembangan dinamika lokal, nasional dan global.

"Dan seterusnya PDAM tidak akan ada henti-hentinya belajar. SDM yang memiliki kompetensi bersertifikat adalah sebuah tuntutan dan kita masih banyak kekurangan tenaga instruktur penguji kompetensi," ucap Rama.

SDM berkompetensi bukan saja pada level manajerial tapi juga hingga di lini bawah seperi tenaga juru tagih atau juru catat atau operator.

"Untuk pelatihan kompetensi juru dan operator, memang masih belum. Ini masih diupayakan bagaimana formulasi dan instruktur pelatih untuk juru operator," tambah Rama didampingi wakil ketua YPTD Pamsi Jakarta, Drs H Hariadi dan sekretaris Ir Hifzillah MM. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved