Rizki Sering Salat di Tempat Peimaman Dimasa Datuk Landak
Masjid Alkaromah telah berubah menjadi sebuah masjid yang megah dan indah, peninggalan bersejarah masjid ini masih bisa terlihat di dalam ruang masjid
Penulis: Hari Widodo | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID.MARTAPURA - Masjid Alkaromah Martapura ketika pertama kali dibangun oleh Tuan Guru HM Afif atau dikenal Datuk Landak 10 Rajab 1315 H (5 Desember 1897 M) berbentuk limas sama persis dengan Masjid Demak.
Masjid ini terkenal dengan cerita Tuan Guru HM Afif alias Datuk Landak mengangkat sendiri batang ulin dari Sungai Barito yang kemudian dijadikan tiang saka guru Masjid tersebut.
Meski Masjid Alkaromah telah berubah menjadi sebuah masjid yang megah dan indah, peninggalan bersejarah masjid ini masih bisa terlihat di dalam ruang masjid Alkaromah.
Empat Tiang saka guru bercat hijau terlihat masih berdiri kokoh di ruang utama Masjid Alkaromah.
Empat tiang saka guru inilah yang konon diangkut sendiri oleh Tuan Guru HM Afif dari Sungai Barito Kalteng.
Bagi masyarakat, keberadaan empat tiang guru itu banyak yang sudah mengetahuinya namun tidak banyak yang tahu tempat peimaman masjid pertama kali dibangun ternyata juga masih ada.
Pasalnya, lantai keramik tempat peimanan semasa HM Afif masih memimpin salat berjemaah di Masjid itu tertutup hambal. Persis di depan empat tiang guru, tempat peimaman itu bisa disaksikan. Tempat peimaman itu ditutup kaca tebal sehingga bila hambal dibuka bisa disaksikan keberadaan peimaman itu.
"Ini tempat peimaman Masjid Al Karomah sejak dibangun oleh cucu Syech Arsyad Albanjari yakni Syech Afifudin atau datuk landak. Usianya ini, sama dengan bangunan tiang sakaguru dibelakangnya itu usianya satu abad lebih,"kata Rizki Al Jilani santri asal Sampit..
Menurutnya, dari penampilan tempat peimaman itu keramiknya sama dengan yang dilihatnya di Masjid Kudus sama dengan keramik yang berasal dari cina. Konon, ini keramik dari cina yang dikirim dari Jawa.
Dia sendiri, seminggu sekali setiap jumat menyempatkan untuk salat ditempat itu.
"Istimewa sekali rasanya salat sunat di tempat itu. Seluruh hati, fikiran dan anggota badan bisa tenang,"katanya.
Konon apa yang di hajatkan sering terkabul. Banyak kepercayaan seperti itu, seperti diantaranya seorang jemaah dari Kaltim dari Kutai Kartanegara keturanan Raja Sulaiman Rasyid bernazar akan ke Masjid Al Karomah ini bila hajatnya terkabul.
"Beliau itu terkabul hajadnya dan kemudian datansujud syukur serta melaksanakan salat sunat di tempat ini,"katanya.
Imam Masjid Al Karomah KH Kamuli Ahmad membenarkan keramik ditutup kaca itu adalah tempat peimaman dimasa masjid pertama kali dibangun oleh Tuan Guru HM Afif.
"Selain empat tiang guru. Tempat peimaman itu juga dipertahankan di masjid ini,"ujar KH Kamuli Ahmad. (*)