Rupiah Berpeluang Rebound Bisa Sentuh Rp 12.000-an

Di pasar spot, Selasa (18/10/2016) nilai tukar rupiah menguat 0,34% jadi Rp 13.025 per dollar AS. Menurut

Editor: Ernawati
net
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Surplus neraca perdagangan September akhirnya berefek positif pada rupiah.

Di pasar spot, Selasa (18/10/2016) nilai tukar rupiah menguat 0,34% jadi Rp 13.025 per dollar AS.

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga terangkat 0,07% jadi Rp 13.044 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, walau neraca perdagangan September surplus, tapi nilainya makin menciut.

"Baik ekspor maupun impor terlihat turun, jadinya rupiah tetap berada di atas Rp 13.000," ujarnya.

Selain itu, Senior Research and Analyst Monex Investindo Futures Albertus Christian bilang, rupiah melambung lantaran dolar AS tertekan karena aktivitas manufaktur New York menunjukkan pelemahan.

Kurs rupiah hari ini bakal dipengaruhi pengumuman inflasi September AS. Ekonom memprediksi inflasi AS mencapai 0,3%. Jika inflasi di bawah perkiraan, tekanan pada dolar AS bisa bertambah.

Hari ini (19/10) Christian menganalisa rupiah berpeluang rebound di kisaran Rp 12.980–Rp 13.100 per dolar AS.

Senada, Rully menebak rupiah berpotensi menguat terbatas dengan rentang pergerakan Rp 13.000–Rp 13.075 per dolar AS.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved