Bupati Batola Akui di Daerahnya Banyak Rentenir
Bupati Barito Kuala, Hasanuddin Murad mengakui warga di daerah yang dipimpinnya banyak meminjam uang dengan rentenir.
Penulis: | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASINPOST - Bupati Barito Kuala, Hasanuddin Murad mengakui warga di daerah yang dipimpinnya banyak meminjam uang dengan rentenir. Ada pula yang meminjam dengan koperasi yang ada di desa-desa dengan bunga yang tergolong tinggi.
Atas dasar itulah, kemudian membangun PD Bank Pekreditan Rakyat (BPR) Alalak Barito Kuala di Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti Batola. Kantor PD BPR Alalak Batola diresmikan pada Kamis (3/11), disertai penandatangan MoU antara PD BPR Alalak dengan Bank Kalsel.
"Saya minta PD BPR dekati masyarakat. Lebih baik yang minjam sedikit, tetapi tiap bulan rutin bayar, daripada datang pinjam uang berdasi tetapi tidak bisa melunasi, menipu," tegas Bupati Batola, Hasanuddin Murad.
Selain mendekatkan kepada masyarakat dan berikan pelajaran kepada masyarakat agar terbiasa dengan urusan perbankan. Orang nomor satu di Batola ini juga meminta PD BPR menekankan pula arti penting sebuah kepercayaan kepada masyarakat.
Direktur PD BPR Alalak Batola, H Bahrani berterimakasih kepada Pemprov Kalsel dan Pemkab Batola yang sudah menyertakan modalnya. Juga kepada OJK yang sudah memberikan izin atas beroperasionalnya PD BPR Alalak Batola.
Berdasarkan SK OJK Dewan Komisioner tertanggal 19 April 2016 terbit pemberian izin usaha PD BPR Alalak, ditandatangani Kepala eksekutif pengawasan perbankan OJK.
Atas persetujuan itu, PD BPR sudah melakukan kegiatan perbankan dan sudah menyalurkan kredit kepada masyarakat yang sebagian besar petani, jumlah debitur 113 orang.
"Kehadiran PD BPR ini disambut baik UKM. Selama ini UKM di Batola pelosok-pelosok desa banyak terlilit rentenir, bersyukur dengan BPR bisa mengembangkan pelaku UKM menjadi lebih baik," katanya.
Selama ini, pelaku UKM yang ada di desa-desa lebih lebih banyak pula meminjam modal kepada koperasi dengan bunga yang besar. Dicontohkannya, misalkan kredit Rp 1 juta, maka pembayaran pelunasannya Rp 1.800.000.
"Itu membuat saya miris," imbuhnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/hasanuddin-murad-bupati-batola_20161005_180929.jpg)