Anggrek Bulan dari Balangan Curi Perhatian Selama MOS

Menjadi kebanggaan warga Balangan dan Kalsel, Anggrek Bulan menjadi salah satu flora favorit di ajang Meratus Orchid Show (MOS) VII kali ini. Kehadira

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/elhami
Bunga anggrek yang dinamai sebagai Anggrek Bulan Halong dan diklaim sebagai bunga khas Balangan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Menjadi kebanggaan warga Balangan dan Kalsel, Anggrek Bulan menjadi salah satu flora favorit di ajang Meratus Orchid Show (MOS) VII kali ini.
Kehadiran Anggrek Bulan di Stan Balangan menjadi daya tarik luar biasa bagi pengunjung.

Anggrek Bulan memiliki bunga tipis berwarna putih yang hidupnya hanya terdapat Desa Uren, Marajai dan Gunung Riyut Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.
Sanusi salah seorang pengurus Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Balangan mengatakan, Anggrek Bulan bisa didapat di pohon besar yang tingginya mencapai 20 meter lebih. Untuk mengambil anggrek itu harus di potong dengan batang pohonnya

"Bedanya dengan Anggrek Bulan hasil perkawinan silang, bunganya tebal dan cepat mati,' kata Sanusi.

Dikatakannya dalam memelihara Anggrek perlu kesabaran. Tumbuhan juga bisa stres.
Kurang perhatian. Bisa membuat bunga anggrek tidak berumur panjang alias mati.
Fakta anggrek bisa cepat mati tersebut terungkap pada perhelatan Meratus Orchid Show (MOS) dilaksanakan oleh DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Kalimantan di Siring Tendean Banjarmasin.

Mau tahu hasil lengkap lomba Anggrek selama pameran? Baca edisi cetak Banjarmasin Post, Senin (21/11)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved