Travel
Dihari Libur, Saatnya Menikmati "Surga" di Selat Pantar, Alor
Selat itu, Selat Pantar, bahkan dijadikan taman laut sebagai lokomotif pariwisata di Kabupaten Alor.
Lebih ke utara dari Pulau Pura adalah Pulau Ternate. Nama pulau itu memang identik dengan nama Pulau Ternate di Maluku Utara. Ternyata, nenek moyang penduduk Pulau Ternate Alor memang dari Maluku Utara yang datang ke Alor juga untuk memperkenalkan agama Islam.
Sementara itu, pulau paling utara di Selat Pantar adalah Pulau Buaya. Warga di pulau ini juga memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan petani.
Bagaimana menuju ke TLSP? Pertama, dari Jakarta tentu dapat langsung terbang menuju Bandara Mali di Pulau Alor dengan satu kali transit di Bandara El Tari, Kupang, NTT. Total waktu penerbangan bervariasi 5-9 jam tergantung rute dan jam penerbangan.
Biayanya tentu tidak murah. Berdasarkan pantauan harga tiket penerbangan pada Februari 2017 ini, harga tiket ke Alor dapat mencapai tiga kali lipat dari harga tiket pesawat ke Singapura.
Meski demikian, apabila ingin meresapi suasana provinsi kepulauan, dari Kupang dapat berlayar dengan kapal langsung menuju Kalabahi.
Pilihan lainnya adalah naik feri dari Kupang menuju Larantuka, Flores. Kemudian dari Larantuka dapat menggunakan kapal kayu menuju Pelabuhan Kalabahi di Pulau Alor.
Perjalanan dengan kapal laut dari Kupang tentu membutuhkan waktu belasan jam. Namun, pengalaman itu tentu takkan terlupakan meski harus dihindari musim gelombang tinggi.
