NEWS VIDEO
Kondisi Bangunan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Sungai Pinang ini Memprihatinkan
Sekolah MI Nurul Huda Desa Sungai Pinang Baru, Banjar, kondisinya memprihatinkan. Ruang kelas bocor air hujan dan tergenang air pasang sungai
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Syaiful Akhyar
Meski ia belum pernah terperosok, namun tak jarang keberadaan lubang tersebut menimbulkan kekawatirannya saat sedang memperhatikan pelajaran.
"Belum pernah sih," ujarnya.
Pantauan Bpost, sedikitnya sebanyak empat ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda yang kondisinya masih memprihatinkan.
Atapnya berlobang membuat bias cahaya matahari pun terlihat jelas Senin (27/2/2017) pagi itu.
Berbeda dengan sekolah negeri lainnya, kondisi lantai Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda juga langsung beralasan permukaan tanah.
Tak heran, lantaran kondisi tersebut, ruang kelas pun kerap terendam saat air pasang berlangsung.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda, Mailani tidak menampik hal tersebut. Bahkan bila memasuki air pasang, genangan pun mencapai ketinggian sekitar satu jengkal tangan orang dewasa.
" Saat ini kondisi air pasang sudah berkurang. Jadi para siswa setidaknya bisa bernafas lega, meskipun kondisi lantai ruang kelasnya masih terbilang rendah, " ujarnya.
Lebih lanjut, Mailaini sebetulnya juga sudah berupaya memperbaiki kondisi ruangan sekolahnya itu lewat mengusulkan proposal.
Namun meskipun sudah bersusah payah, hal itu tetap saja belum membuahkan hasil.
"Terakhir kami mendapatkan bantuan yakni pada 2008 lalu berupa dana DAK dari Disdik Kabupaten Banjar. Alhamdulillah, dengan dana tersebut sebanyak tiga kelas beserta isinya pun terealisasi, " jelasnya.
Selain itu, Mailaini juga sempat berterimakasih dengan bantuan yang sebelumnya pihaknya dapatkan dari Gubernur Kalsel sehingga kini bisa membangun dua toilet siswa dan guru.
Hanya saja, masih ia, saat ini pihaknya pun masih kesulitan merehabilitasi empat ruang kelas yang tersisa. Berasal dari rekontruksi bangunan awal atau 1961, kondisinya pun kian memprihatinkan dari tahun ke tahun.
"Madrasah Nurul Huda, sejak 1978 sudah dibawah Depag. Tapi sampai saat ini belum ada mendapatkan bantuan renovasi. Dana BOS sebetulnya memang ada, tapi karena selain jumlahnya yang terbatas, dana BOS juga banyak terserap menggaji sembilan guru, yang semuanya merupakan tenaga honor, " ujarnya.
Lebih lanjut, Mailaini sangat berharap sekolahnya tersebut, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda ke depan dapat memperoleh bantuan.
Seperti sekolah laik lainnya, sehingga para siswa dan guru pun dapat menjalani proses belajar dengan mudah dan nyaman.
"Harapan kalau bisa, bangunan sekolah bisa diperbaiki. Terutama pada bagian atap yang masih bocor dan lantai yang rendah. Selain itu, kursi meja dan bahkan ruang perpustakaan pun sampai saat ini kami belum punya," ujarnya. (*)

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											