Puasa Ramadan

Salah Kaprah Berpuasa: Boros, Tamak dan Nafsu Ketika Berbuka

Puasa Ramadan diwajibkan bagi muslimin di mana pun berada. Ramadan juga kesempatan bagi hamba Allah meningkatkan ketakwaan dan berbagai keutamaan.

Editor: Elpianur Achmad

Padahal puasa itu hakikatnya menahan diri dari hawa nafsu, baik lapar, haus, nafsu amarah, seks dan lainnya. Bahkan ada ulama fikih yang berpendapat kalau menjelang puasa ada yang sengaja menimbun makanan dan diniatkan untuk persediaan puasa, itu haram hukumnya.

Sebaiknya menyambut bulan puasa itu normal-normal saja. Jangan siang hari menahan rasa haus dan lapar, malamnya balas dendam. Makanya, sebelum puasa sebaiknya timbang badan. Kalau setelah puasa berat badannya naik berarti salah puasanya. Tapi kalau timbangannya normal atau turun 1-2 kilogram, itu bagus.

“Jangan sampai siang puasa, tapi malamnya membalas makan tiga kali. Itu tak benar. Saat buka puasa makan secara berlebihan, sehingga terlambat salat Magrib. Alangkah baiknya makan secukupnya saat berbuka. Jangan berlebihan, karena Allah tak suka orang yang berlebihan,” tandas Chairani. (drt)

Baca di Serambi Ummah Edisi Jumat (19/5/2017)

Serambi Ummah

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved