Berita Internasional

Paksa Anak-Anak di Usia 12 dan 13 Tahun Menikah Jadi Kebiasaan Warga di Negara Eropa Ini

Bahkan di setiap rumah ditandai dengan busur merah, pertanda bahwa gadis di rumah tersebut baru saja bertunangan.

Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
Pernikahan anak di Georgia 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pernikahan di usia anak-anak ternyata terjadi di berbagai belahan dunia.

Satu di antaranya di Georgia, gadis-gadis muda menikah di usia muda.

Anak perempuan yang memasuki usia 12 tahun dan 13 tahun sudah dinikahkan oleh pihak keluarga.

Bahkan di setiap rumah ditandai dengan busur merah, pertanda bahwa gadis di rumah tersebut baru saja bertunangan.

Negara ini jadi negara dengan pernikahan dini tertinggi di Eropa.

Meski negara menerapkan usia legal menikah pada usia 18 tahun, masyarakat tetap saja melakukannya.

Menurut pihak berwenang, pihaknya sulit untuk melacaknya. Karena keluarga memang mendaftarkannya pada usia 18 tahun.

Pernikahan anak di Georgia
Pernikahan anak di Georgia ()

Meski telah menikah di usia 12 atau 13 tahun. Nah, pernikahan terselubung ini tertangkap kamera Daro Silakauri.

Foto-foto menampilkan kehidupan 17 persen populasi wanita di Georgia.

Megi menikah ketika berusia 15 tahun. Di usia 16 tahun ia memiliki bayi laki-laki.

Kini di usia 17 tahun, Megi tinggal di Adjara dengan suami dan ibu mertuanya.

Megi disebut gadis yang masih beruntung, karena bisa melanjutkan studi setelah menikah. Ia mengaku ingin menjadi seorang apoteker.

Maca, menikah pada usia 16 tahun dan kini jadi ibu dari anak berusia enam bulan, juga sedang mengandung anak kedua.

Samaia menikah di usia 16 tahun usai bertunangan dengan suaminya kini, yang hanya ditemuinya satu kali.

Ada pula pengantin yang berusia 17 tahun yang hanya bisa menangis di hari pernikahannya, ketika semua berdansa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved