Ngeri! Komunitas Ini Gowes Malam ke Gunung dan Banyak Menemukan Hal Aneh

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Community Bicycle Adventure atau biasa disingkat Combat termasuk satu klub sepeda asal Kandangan Hulu Sungai Selatan yang paling aktif mengikuti berbagai kegiatan di Banua.

Tidak hanya event di daerahnya, komunitas sepeda tertua di Kota Dodol ini juga serap memenuhi undangan panitia gowes bersama hingga ke luar Kalsel.

Satu petinggi Combat Kandangan, Gustav mengatakan, keikutsertaan mereka di dalam berbagai event ini berkat aktifnya para anggotanya bersepeda.

"Kalau ada undangan atau event resmi biasanya kami hadir jika tidak semua anggota pasti ada perwakilan ini juga berkat keaktifan anggota lain yang jika kami undang selalu datang," kata lelaki suka gowes ini.

Gustav menambahkan, Combat Kandangan salah satu komunitas sepeda gunung yang ada di Kandangan yang didirikan pada 7 Juni 2011 di Kandangan.

Ide mendirikan komunitas ini diawali dengan tidak sengaja bertemunya beberapa orang di event Jambore Nasional Sepeda Gunung se Indonesia ke-3 di Sungai Ulin Banjarbaru pada Mei 2011. Setelah pertemuan itulah akhirnya terbentuk Combat.

"Sampai sekarang anggota Combat kurang lebih 70 orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat,, ada pedagang, pengusaha, anak kuliahan/sekolah, PNS, lainnya. Kami tidak berpilih siapa yang mau gabung kita terima," kata Gustav.

Kegiatan rutin Combat, lanjut dia, yang pasti jelajah bareng setiap akhir pekan dan mengikuti event-event sepeda gunung yang diadakan komunitas-komunitas di kabupaten lain.

"Alhamdulillah dari awal berdiri sampai saat ini Combat tidak pernah absen, juga beberapa event di Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur," kata dia.

Combat sendiri tidak hanya sellau memenuhi undangan pegowes lain tapi juga pernah menggelar acara Combat seperti MTB Gathering 2012 pada 25 November 2012 dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten HSS dan dihadiri kurang lebih 700an pesepeda gunung di seluruh Kal-Sel bahkan perwakilan dari Kal-Teng dan Kal-Tim juga hadir.

Sementara trek-trek yang biasa dijelajahi Combat adalah wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan kadang juga ke daerah lain.

Pengalaman seru yang pernah dialami pada saat Night Rider, lanjut Gustav kebiasaan Combat Kalau datang di bulan Ramadhan gowesnya dilakukan malam hari dan tetap harus ke gunung bukan keliling kota, nah di sinilah keseruannya.

"Ke hutan dan ke gunung malam-malam dan bertemu beberapa keanehan membuat gowesnya semakin asyik dan juga kebiasaan Combat yang menyukai trek-trek yang masih perawan sehingga sering tersesat itu juga salah satu pengalaman seru," katanya senyum.

Kalau pun tersesat bukan hal baru lagi bagi Combat dan sisi positifnya dapat trek baru, karena keseringan melibas trek ekstrem beberapa anggota pernah mengalami cedera.

Seperti luka-luka, keseleo bahkan ada yg pernah patah tulang bahu dan ada yg pernah jatuh ke jurang berbatu sedalam kurang lebih 10 meter tapi semua itu tak pernah bikin jera.