Berita Hulu Sungai Utara
Kai Harum Kian Dikenal Warga Banua, Ada yang Memanggilnya Wali, Ini Asal Muasal Julukannya
"Saya tidak pernah pakai parfum, dan bau wangi ini saya tidak bisa menciumnya hanya orang lain yang bilang wangi,' ujarnya.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Muhammad Asri, warga Desa Cempaka Kecamatan Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara (HSU) dikenal sebagai Kai Harum.
Ada juga yang memanggilnya kiai, guru dan wali. Namanya memang sudah banyak dikenal oleh sebagian warga HSU dan warga dari luar daerah.
Baca: Ini Kata MUI HSU tentang Ajaran Kai Harum, Ada Menyentil Soal Salat Jumat
Baca: Ajaran Kai Harum Jadi Perhatian, Punya Gua yang Bikin Badan Orang Berhati Jahat Panas Jika Masuk
Panggilan Kai Harum sendiri karena setiap siapapun yang mendekat memang mencium wangi-wangian, padahal dari pengakuan Kai Harum dirinya tidak pernah menggunakan parfum apapun.
"Saya tidak pernah pakai parfum, dan bau wangi ini saya tidak bisa menciumnya hanya orang lain yang bilang wangi,' ujarnya, saat ditemui BPOst Online, Kamis (7/9/2017).

Baca: Begini Semestinya Perilaku Seseorang Setelah Bergelar Haji
Baca: Begini Kegiatan Majelis Kai Harum, Ada Jemaah yang Menemui Buah Kurma Keluar dari Tanah
Cara berpakaian Kai Harum pun tak seperti para guru agama pada umumnya.
Dalam keseharian Kai Harum memakai kaos dan celana pendek dibawah lutut seperti orang biasa pada umumnya.
Namun saat ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HSU telah melakukan kajian atas ritual yang dilakukan pengujung tiap berziarah ke kediaman Kai Harum. (*)
Baca: Wali Kota Banjarbaru dan Istri Pakai Busana Sasirangan Banjar Hadir di Makassar Internasional F8