Bayi Dibuang
Ini Kisah 4 Bayi Malang di Tanah Banjar yang Dibuang Orangtuanya, Duh Bikin Mau Nangis!
Ini Kisah 3 Bayi Malang di Tanah Banjar yang Dibuang Orangtuanya, Mau Enaknya Tak Ingin Tanggung Jawab
Penulis: Royan Naimi | Editor: Royan Naimi
Dinas Sosial setempat merawat bayi tersebut. Baru ada tiga pendaftar yang ingin mengadopsi bayi malang tersebut.
"Tahapannya panjang, setelah kami dapat siapa yang berhak untuk merawat bayi, juga harus melalui tahapan percobaan selama enam bulan dulu sambil dilakukan pemantauan," jelas Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Banjarbaru, H Husni, Senin (30/10).
2. Bayi Azkia
Kepanikan meliputi warga RT 4 Kelurahan Tanjung Rema Darat Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar Kalsel, Senin (30/10/2017) siang.
Dra Hj Sahlah, pensiunan guru SMPN 2 Martapura sampai gemetaran.
Dia menemukan bayi malang di teras rumahnya.
Khawatir terjadi apa-apa, Sahlah pun kemudian langsung menelepon suaminya yang dilanjutkan melapor ke aparat Polsek Martapura Kota.
Bayi tersebut menurut Sahlah selain terbungkus di dalam kardus, juga terselimuti sehelai lampin (sarung bayi) hijau. Di dalamnya juga nampak sebuah kotak susu dan dua helai kain bayi.
"Dan lucunya lagi, di bagian penutup kardus juga terdapat tulisan tangan 'Azkia'. Tapi tidak tahu apakah itu nama bayi yang sengaja ditulis pelaku atau hanya kebetulan saja, " pungkas istri ketua RW 2 Tanjung Rema Darat tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan medis, menurutnya bayi dalam keadaan sehat. Panjang dan berat bayi masing-masing 43 sentimeter dan 2,7 kilogram.
3. Bayi Kotabaru
Warga Gunungsari, Kecamatan Pulaulaut, Kotabaru geger mendengar kabar temuan bayi perempuan di pinggir jalan, Jumat (25/8/2017) sekitar pukul 06.00 Wita.
Diperoleh informasi, temuan bayi yang sempat menggemparkan warga sekitar Gunungsari, berawal dari seorang remaja Muhammad Ilham Amin (19), yang pertama kali mengabarkan adanya temuan bayi tersebut kepada orangtuanya.
Namun belakangan diketahui Ilham ternyata adalah ayah dari bayi dia tinggalkan di pinggir jalan
tersebut.
Kepada orangutanya Ilham beralasan, dialah yang pertama orang menemukan bayi itu.
