Berita Kalteng
Jembatan Telo Diperbaiki, Ini Maksimal Berat Angkutan Truk yang Boleh Melintas
Aktivitas arus lalulintas yang melintasi Jembatan Pulau Telo Kapuas Kalteng selama adanya rehab jembatan dibatasi yakni maksimal 10 ton saja.
Penulis: Jumadi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Aktivitas arus lalulintas yang melintasi Jembatan Pulau Telo Kapuas Kalteng selama adanya rehab jembatan dibatasi yakni maksimal 10 ton saja.
Untuk melakukan pengawasan, maka di seberang jembatan sebelum melalui oprit, dijaga puluhan anggota Satlantas dan Dishub Kapuas.
Hasil rapat koordinasi untuk menentukan maksimal tonase angkutan di Kantor PT Persada Nusantara Prima, di Jalan Patih Rumbih Kapuas, Kamis (2/11/2017) disepakati maksimal 10 ton.
Untuk angkutan BBM 10 ribu liter, seperti premium, maupun avtur serta aspal curah, mereka tetap dilarang melintasi Jembatan Pulau Telo pada saat dilaksanakan rehab.
Baca: Desa Sungsum Bakal Punya Jembatan Baru, Kepentingannya Ternyata Banyak, Salah Satunya Ini
Begitu juga dengan truk yang mengangkut kontainer.
Semua angkutan di atas 10 ton hingga 60 ton harus melalui Buntok.
Rapat koordinasi agar selama jembatan direhab lancar tak ada gangguan, dihadiri seperti pejabat pembuat komitmen Bereng Bengkel Palangkaraya - Pulangpisau - Kapuas dan batas Kalsel bidu Erang, Kasatker PJN II Kalteng Kalimonas, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat XVI Sri Nardian, pihak PT Persada Nusantara Prima Suseno serta dari Dishub Kapuas Bambang dan dari pihak kontraktor PT Persada Nusantara Prima.
Baca: Ibu yang Membuangnya Ketika Bayi Ternyata Rekan Kerja, Kenyataan Mengejutkan Dari Dua Wanita Ini
"Kita tidak ingin ada muatan truk yang lolos dengan tonase 10 ton lebih. Sebab kalau ada apa-apa kami jangan sampai disalahkan,"ungkap
Bambang.
