Berita Tanahbumbu
Pungutan Sekolah, Ini Penjelasan Kepala SMAN 1 Simpangempat
Terkait informasi pungutan dari orangtua murid di SMAN 1 Simpangempat Tanahbumbu, pihak sekolah lakukan klarifikasi.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Terkait informasi pungutan dari orangtua murid di SMAN 1 Simpangempat Tanahbumbu, pihak sekolah lakukan klarifikasi.
Kepala SMAN 1 Simpangempat Tanahbumbu M Condro Kasianto, saat dikonfirmasi tidak membantah adanya pungutan itu.
Namun menurutnya itu bukan pungutan tapi untuk sumbangan bantuan untuk gotong royong SMAN 1 Simpangempat.
Sumbangan itu langsung ditangani pihak komite dan bukan sekolah.
Keputusan itu berdasarkan rapat komite sekolah dan orangtua.
Baca: Ada Surat Edaran, Siswa SMAN 1 Simpangempat Dipungut Sumbangan, Orangtua Pun Bingung
Sehingga didapatkan kesepakatan tersebut.
Diantara biayanya memang bervariasi karena untuk keperluan sekolah dan komite lebih tahu.
Memang ada besarannya yaitu untuk siswa kelas X itu Rp 100 ribu.
Sementara untuk kelas XI dan XII itu masing-masing Rp 50 ribu.
"Dibedakan itu hasil keputusan rapat komite dengan orangtua. Setidaknya memang ada sebanyak 1.097 siswa. Lebih jelasnya itu Komite yang lebih tahu dan paham," katanya.
Namun yang jelas untuk mereka yang tidak mampu tidak diwajibkan untuk pembayarannya.
Sistem pembayarannya pun tidak mesti perbulan, tetapi bisa bulan ini, bulan depan dan seterusnya.
Kapan saja mereka ingin melunasinya bisa dilakukan.
"Tidak ada paksaan, kalau memang tidak mampu ya tidak bayar tidak apa-apa. Sedang yang sekolah ada dua orang atau lebih, yang bayar cuma satu saja. Jadi begitu, keuangannya pun langsung dipegang komite," katanya.
Disinggung informasi, sumbangan itu juga untuk membantu honor guru PT atau guru honorer yang kemarin sempat tidak lancar dan hanya Rp 1 juta dari Provinsi.
Baca: Wah, CT Scan Canggih Ini Sudah Ada Di RSUD Ratu Zalecha
Itu dianggap belum memenuhi dan itu jauh dari kata sejahtera.
Sebab itu, dari sumbangan itu akan disisihkan untuk gaji PTT dan honorer sebanyak 30 orang di SMAN 1 Simpangempat.
"Makanya kami berikan tambahan. Rp 1 juta itu untuk 14 jam mengajar, nah kalau lebih dari itu kami tambah Rp 15 ribu perjamnnya. Karena peran guru hunorer juga hampir sama saja dengan guru PNS sehingga gajinya perlu disesuaikan," katanya.
Ada beberapa hal lagi dari sumbangan itu, namun untuk lebih jelasnya bisa ke tanya ke Komite sekolah.
