Seputar Kaltim
Lagi, Dana Hibah di Balikpapan Terendus Berbau Korupsi, Kali Ini di Panwas Pemilu
Mantan Ketua Panwaslu Balikpapan masa kerja 2014/2015, Jumiko, mengaku tidak tahu soal dugaan korupsi dana hibah di Panwaslu yang
"Memang harapan saya dan lembaga, jangan sampai terjadi sebenarnya di lembaga pengawas pemilu. Karena kita diperkuat oleh integritas sebagai pengawas pemilu," tuturnya.
"Tapi di sisi lain, tak semua pengawas pemilu orang yang ahli dan paham tentang audit keuangan. Terkait tata cara administrasi keuangan. Bisa saja mungkin, administrasi keliru, dan itu bukan faktor kesengajaan dari mereka. Itu yang selama ini saya dengar dari rekan‑rekan," katanya.
Syaiful berharap agar Panwaslu Kabupaten/Kota dapat belajar terkait persoalan administrasi keuangan, agar hal serupa tak terjadi lagi ke depannya.
Ia mengaku tak ada supervisi khusus yang dilakukan Bawaslu Kaltim.
Lantaran terkait teknis anggaran keuangan menjadi domain kesekretariatan, bukan pada ranah pimpinan atau komisioner Bawaslu.
"Kalau kita dari pimpinan Bawaslu tidak bisa mencampuri teknis keuangan. Kita sampai pada posisi misalnya kebijakan penggunaan anggaran harus sesuai dengan peruntukkan Panwas. Tapi untuk urusan teknis penggunaan anggaran itu ada di sekretariatan," ujarnya. (TRIBUNKALTIM.co)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/tinta-pemilu-pilkada_20170512_112325.jpg)