Gunung Agung Meletus
2 Kali Dentuman Keras dari Gunung Agung Kagetkan Warga Tadi Malam, Ini Penjelasan PVMBG
Ternyata dentuman tersebut juga terekam dalam alat seismograf tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
BANJARMASINPOST.CO.ID, BALI - Erupsi Gunung Agung Bali semakin intens. Terdengar dua kali suara dentuman dari Gunung Agung sekitar pukul 20.30 Wita, Minggu (26/11/2017).
Bahkan, suara dentuman tersebut terdengar hingga Pos Pantau Gunung Api Agung yang berjarak sekitar 12 km dari kawah Gunung Agung.
Dentuman ini sempat mengagetkan warga yang kebetulan masih berada di Pos Pantau.
Ternyata dentuman tersebut juga terekam dalam alat seismograf tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca: Erupsi Gunung Agung, Hari Ini, 51 Penerbangan Pesawat Dibatalkan dari Bandara Lombok
Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Suantika menjelaskan, Minggu (25/11/2017) malam telah terekam dua kali dentuman disela kepulan asap yang terus menerus keluar dari kawah Gunung Agung.
"Dentuman itu terekam dari alat seismograf kita, yang mempunyai spektrum gelombang punya frekuensi 20 Hz. Jadi setiap 20 Hz, itu sudah kami anggap dentuman," jelas I Gede Suantika.
Baca: VIDEO: Erupsi Gunung Agung, Ada Penampakan Sosok Wajah Raksasa di Kepulan Asap
Ia menjelaskan, detuman itu terjadi karena semburan abu vulkanik yang menyembur ke atas kawah, memiliki volume berlebih.
Sementara lubang yang dilewatinya cenderung sempit, sehingga hal ini menyebabkan suara dentuman.
"Suara dentuman ini baru pertama kali terekam setelah Gunung Agung mengalami peningkatan aktivitas vulkanik," jelas Gede Suantika.
Baca: Gila, Mobil Seruduk Pohon, Ternyata Pasangan Tanpa Busana Ini Lakukan Hal ini di Depan Sang Bayi
Hal ini pun menunjukan Gunung Agung terus melalui fase atau menununjukan gejala letusan besar dikemudian hari.
"Kita lihat besok dan sebulan kedepan. Kalau beracu pada letusan tahun 1963, situasi seperti ini terjadi sekitar sebulan sebelum letusan besar (eksplosif). Tapi semoga saja letusanya terus eflusif hingga tidak terlalu bersifat merusak ," jelas Gede Suantika.
Baca: Hasil Liga Inggris, Menang Tipis, Manchester City Kokoh di Puncak Klasemen
