Kisah Candi Agung Amuntai

Misteri Penampakan Sosok Berbaju Hitam di Candi Agung Amuntai, Siapakah Dia?

Saat masuk ke pendopo, terlihat bayangan di belakang pengunjung tersebut lelaki bertubuh tegap mengenakan pakaian hitam.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Royan Naimi
banjarmasinpost.co.id/mustain khaitami
Ssalah satu situs bersejarah di kawasan Candi Agung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara yang banyak dikunjungi warga. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Candi Agung adalah satu dari peninggalan sejarah Kerajaan Banjar Hindu sebelum masuknya Islam.

Lokasi Candi Agung berada di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kini, Candi Agung menjadi salah satu objek pariwisata di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan cukup banyakdiketahui masyarakat luas.

Pengunjung biasanya sengaja datang ke Candi Agung untuk mandi, dengan membawa tabib dan peralatan seperti bunga sendiri atau bisa juga dibantu oleh pembaca doa selamat.

Baca: Candi Agung Amuntai, Satu Peninggalan Sejarah di Kalsel, Ada Tempat Pemandian dan Penolak Bala

Baca: Apa yang Dilakukan Sebagian Pengunjung di Candi Agung Amuntai, Ini Penjelasannya

Penyediaan jasa pembacaan doa selamat sudah ada sejak telaga dan candi dikelola pemerintah setempat.

Jamilah (47) salah satu pembaca doa yang sekaligus pemandi ini mengaku sudah melayani ribuan pengunjung.

Ditemui Banjarmasinpost.co.id, Selasa (5/12/2017), dia berbagi pengalaman.

Pernah dia alami, salah satunya saat seorang pengunjung yang akan bertapa atau yang biasa dengan istilah haluat di Candi Agung.

Saat masuk ke pendopo, terlihat bayangan di belakang pengunjung tersebut lelaki bertubuh tegap mengenakan pakaian hitam.

Bayangan tersebut menghadap belakang, sehingga tidak terlihat wajahnya.

Candi Agung di Amuntai, HSU
Candi Agung di Amuntai, HSU (banjarmasinpost.co.id)

Bayangan dengan mengenakan laung atau penutup kepala berwarna hitam keemasan itu diduga penampakan dari Patih Pambalah Batung atau Pangeran Surianata pada masa kerajaan Negara Dipa Khuripan.

"Tapi jikaa sudah menguasai ilmu ma'rifat tidak akan lagi mendapati kejadian mistis," ujarnya.

Pengunjung yang datang ke pemandian Candi Agung menurut Jamilah biasanya membawaa niat masing-masing.

Aada yang datang karena nazar, membuang sial, membuka aura diri atau membentengi diri.

Ada juga yang mandi dengan niat untuk penyembuhan penyakit.

(Banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved