Di Gubuk Reot Beratap Daun, Kai Asit Hidup Sebatang Kara, Hingga Datang Malaikat Penolong
Bagaimana tidak, di tengah usianya yang kini 70 tahun, warga RT 3 Desa Pandak Daun Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Setiap orang sudah pasti ingin melewati masa usia senjanya dengan indah.
Hidup bahagia dan berkumpul bersama keluarga tentu menjadi impian dan harapan banyak orang.
Sayangnya tak semua impian tersebut bisa terwujud.
Termasuk bagi Abdul Rasyid harapan masa tua indah itu seolah sebatas angan-angan.
Bagaimana tidak, di tengah usianya yang kini 70 tahun, warga RT 3 Desa Pandak Daun Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Kalsel tersebut hidup sebatang kara di sebuah gubuk reyot.
Baca: Heboh Penampakan Tuyul Tertangkap Kamera HP Warga Tabalong? Begini Wujudnya
Baca: Ini Penyebab Purnawirawan TNI Berpangkat Kolonel Tewas Membusuk di Rumahnya di Palangkaraya
Baca: Siapakah Katy Jurado, Sosok yang Dipasang Google Doodle Hari Ini, Ternyata Dia Aktris yang Melegenda
Berdindingkan papan dan beratapkan daun, rumah yang ditempatinya pun juga nampak tersangga dengan sedikitnya sebanyak 10 bilah galah bambu di samping kanannya.
Hal itu menyusul lantaran kondisi rumahnya yang kini sudah reyot.
Sehingga tak heran, saat hujan deras dan angin kencang yang melanda, rasa was-was pun kerap meliputi Kai Asit.
"Takut kalau roboh," ujarnya.
Selain itu, di tengah kondisinya yang kini sudah ujur, pendengaran Kai Asit juga tidak senormal dulu lagi.
Baca: Putri Cantik Jhon Tralala Bikin Video Lihum Bepair, Lawakan Kocak Versi Banjar
Baca: Mahasiswi Ini Iklankan Layanan Seks Online Lewat Medsos, Setelah Deal Ternyata
Sehingga untuk bisa berbicara dengannya pun perlu melontarkan suara yang keras.
Kai Asit mengaku ia memang memiliki anak.
Hanya saja anaknya sekarang tinggal di Kalua Kalteng.
"Sendiri aja. Biasa cucu yang besuk," ujarnya.
Sedangkan Ketua RT 3, Hasan mengaku tidak menampik kondisi Kai Asit memang sangat miris.
Baca: Aturan Baru PNS Pria Dapat Cuti Melahirkan dari BKN Jadi Gosip Seru Kalangan Pegawai Pemko
Hidup sebatang kara di sebuah gubuk, itupun berdiri menumpang di lahan masyarakat.
"Jadi ya terkadang berharap dari welas kasih wargalah untuk kebutuhan sehari-hari beliau (Kai Asit)," ujar Hasan.
Namun penderitaan Kai Asit kini setidaknya sedikit berkurang, Minggu (14/1) kemarin.
Baca: Mahasiswi Ini Iklankan Layanan Seks Online Lewat Medsos, Setelah Deal Ternyata
Berkat kedatangan sejumlah anggota polisi yang menamakan dirinya dari Dikmaba Two Thousands Se- Polwan Milinenium Dua Empat (DTT - SMDE) Polres Banjar.
Mereka pun rela urungan membangunkan sebuah rumah baru yang layak juni bagi pria yang berusia 70 tahun tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/kai-asit_20180116_104713.jpg)