Ekonomi dan Bisnis
Begini Kata BEI Terkait Sempat Melemahnya IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah beberapa hari belakangan sejak Hari Senin (5/2/2018)
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah beberapa hari belakangan sejak Hari Senin (5/2/2018) dan dilanjutkan pada Selasa (6/2/2018).
Namun sudah mulai membaik pada pembukaan perdagangan di Hari Rabu (7/2/2018) mengikuti komposit saham lainnya di ASEAN.
Dijelaskan Executive Trainer Bursa Efek Indonesia (BEI) Feby Devina, memerahnya IHSG beberapa hari belakangan disebabkan karena terjadinya panic selling akibat kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed.
Padahal hal ini baru merupakan isu semata dan kenaikan suku bunga The Fed belum terjadi. Kenaikan suku bunga The Fed memang diperkirakan akan terjadi tiga hingga empat kali sepanjang tahun ini seiring dengan membaiknya perekonomian Amerika Serikat.
Baca: Investor Lokal Banjarmasin Tak Ambil Pusing Fluktuasi IHSG
Baca: KPK Mulai Bidik Menteri Puan Maharani Terkait Penyelidikan Kasus e-KTP
"Diperkirakan nanti The Fed akan naikkan suku bunga pada Bulan Maret," kata Feby.
Dengan naikknya suku bunga The Fed hampir secara otomatis akan menjadi sentimen negatif pada pasar modal tak hanya di Indonesia tapi juga pasar modal di negara-negara lainnya.
Walaupun demikian, jika benar terjadi ia berharap koreksi pada IHSG hanya akan berupa koreksi sementara seperti yang terjadi dua hari belakangan.
"Fundamental emiten-emiten kita masih bagus seiring membaiknya perekonomian, jadi nanti di Bulan Maret juga akan banyak perilisan laporan keuangan emiten yang jadi sentimen positif yang mengimbangi sentimen naiknya suku bunga The Fed," kata Feby. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/gedung-bursa-efek-indonesia_20180207_163538.jpg)