Jendela Dunia
Nenek 90 Tahun Ini Temukan Buku Harian Pria Cinta Pertamanya Korban Perang Dunia II di Pameran
Davis (90) tidak pernah membaca buku harian itu, hingga akhirnya bulan lalu (April 2013), hampir tujuh dekade
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Didik Triomarsidi
Pasangan ini bertemu di SMA dan mereka angkatan ke 41 di Winslow High School atau SMA Winslow.
"Dia pemain bola basket dan saya adalah pemandu sorak," kata Davis.
Mereka berkencan sejak SMA dan pergi ke pesta perpisahan sekolah bersama.
Jones telah memberinya cincin tapi mereka tidak bertunangan, katanya.
Dia membuat catatan harian pertamanya saat berada di Camp Elliott di San Diego, kurang dari setahun sebelum dia terbunuh.
Dia menggambarkannya sebagai 'riwayat hidup saya selama hari-hari saya di Korps Marinir A.S. Dan hampir semua cintaku pada Laura Mae yang hatinya benar-benar terisi. Jadi jika kalian semua mendapat kesempatan tolong kembalikan padanya. Saya menulis ini sebagai permintaan terakhir saya,” pesan Jones.
Davis mengatakan bahwa dia tidak tahu mengapa dia tidak pernah mendapatkan buku harian itu.
Buku itu diduganya kali pertama diterima oleh seorang saudara perempuan Jones yang tak terlalu dikenalnya.
Robert Hunt dari Evansville, seorang keponakan yang memberi barang-barang peninggalan Jones ke museum pada tahun 2001, mengatakan kepadanya bahwa dia telah menerimanya beberapa tahun setelah kematian Jones dan khawatir jika memberikannya ke Davis akan menyebabkan masalah pada pernikahannya.
Namun kemudian ditenangkan oleh Davis dengan mengatakan tidak perlu khawatir karena suaminyaa dan Tommy (Jones) adalah teman baik.
Jones tewas pada 17 September 1944, di hari ketiga serangan AS terhadap Peleliu, di Palau.
Saat operasi berdarah itu, pasukan AS mengetahui bahwa Jepang telah mengubah taktik pertahanan pulau mereka.
Alih-alih mengonsentrasikan unit di pantai dan menyelesaikan serangan banzai (Jepang) yang sembrono, orang Jepang bersembunyi di bunker, parit, kotak pil dan gua, banyak di antaranya meledak di perbukitan dan gunung di pulau itu yang harus diambil sekaligus.
Jones, yang di SMA dijuluki si pirang karena rambut pirangnya, kemudian bertugas di Perusahaan Divisi Kelautan 1, Batalion 3.
