Menyusuri Jejak Kerajaan Nagara Daha
Wih! Ada Lanting Warna Warni di Dekat Pusaran Air Putri Junjung Buih
Lanting yang ada di pinggir sungai berdekatan dengan pusaran air kini disulap menjadi pemandangan yang indah.
Penulis: Aprianto | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Lanting warna-warni menjadi pemandangan berbeda bila memasuki kawasan simpang tiga pertemuan arus Sungai Mandala Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HSS.
Lanting yang ada di pinggir sungai berdekatan dengan pusaran air kini disulap menjadi pemandangan yang indah.
Baca: Misteri Kerajaan Nagara Daha, Namanya Tenar Tapi Kerajaannya Seperti Ditelan Bumi
Tidak ada lagi tampak adanya hal mitos terkait penunggu putri Junjung buih bila memandangi lanting lanting yang dicat warna warni itu. Meski arus sungai Mandala cukup deras saat air pasang.
Camat Daha Utara, Lothvie Rahmani mengatakan ada sebanyak 24 lanting yang dicat warna warni.
Baca: Tak Mau Masuk Penjara Sendiri, Roro Fitria Bernyanyi dan Beberkan 5 Nama Artis yang Konsumsi Narkoba
"Lanting-lanting yang dicat itu terjadi dari dua wilayah. Ada di Desa Tumbukan Banyu masuk wilayah Daha Selatan dan Desa Sungai Mandala wilayah Daha Utara," katanya, kemarin.
Ide mewarnai lanting-lanting itu muncul dari Bupati HSS H Achmad Fikry dengan dana dari Pemkab HSS. Pihak kecamatan menurunkan tim relawan yang melakukan eksekusi pengecatan.
"Antusias masyarakat meningkat dan para pengunjung ke Nagara juga meningkat. Mereka berfoto dan Selvie dengan latar lanting warna warni lalu diupload ke media sosial," tambahnya (Rian)
