Berita Banjarmasin
ULM Kirim Mahasiswa Praktik Mengajar di Thailand
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berencana membuat pusat studi ASEAN dan keberadaannya harus didukung
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berencana membuat pusat studi ASEAN dan keberadaannya harus didukung oleh Kementrian Luar Negeri.
Nah, pada kesempatan ini Kementrian Luar Negeri yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal kerjasama ASEAN menggelar MOU dengan ULM.
"Dengan MoU ini diharapkan program-program yang sudah dipersiapkan bisa berjalan dengan mulus dan mendapat dukungan dari pemerintah pusat," kata Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di sela-sela penandatangan nota kesepahaman Diretorat Jenderal kerjasama ASEAN dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Senin (5/3/2018).
Baca: Jadwal Siaran Langsung MNC TV Crystal Palace Vs Manchester United (MU) Malam Ini - Memori 1992-1993
Baca: 16 PSK dan Mucikari Ini Kembali Beraksi Puaskan Lelaki Hidung Belang, Alasan Modal Usaha Habis
Menurut Sutarto, bagi ULM kerjasama dengan Direktorat Jenderal kerjasama ASEAN merupakan langkah yang strategis yang merupakan keluarga besar dari ASEAN. Selama ini, mungkin belum begitu memahami bagaimana karakter dengan bangsa-bangsa ASEAN.
"Nah hubungan secara etnis dan bahasa ASEAN itu merupakan lahan bagus untuk penelitian bagi para dosen yang berminat," katanya.
Dengan penelitian tersebut, sambungnya, diharapkan nanti bisa memahami karakter bangsa- bangsa di ASEAN dan jika ULM itu ingin menjalin kerjasama atau kolaborasi itu maka hasilnya akan lebih bagus.
Sutarto baru saja pulang dari Negara Philiphina dan Thailand. Di sana ada sebuah perhatian yang besar dari negara-negara ASEAN tersebut. Negara-negara tersebut itu lebih siap dibandingkan Indonesia.
Rektor ULM mencontohkan di Thailand itu ada sekolah-sekolah yang mewajibkan memberikan materi pelajaran bahasa Indonesia. Artinya, Thailand itu sudah sangat siap untuk masyarakat ekonomi ASEAN.
Baca: Jadwal Liga Champion Leg 2 Babak 16 Besar Pekan Ini : PSG vs Real Madrid, Tottenham vs Juventus!
"Indonesia dengan jumlah pendudukan sebanyak 250 juta akan menjadi pasar potensial bagi negara-negara ASEAN. Kalau kita berdiam diri saya kira kita akan banyak kalah berkompetesi dengan negara-negara ASEAN.," katanya.
Sutarto menegaskan Indonesia itu berkolaborasi dengan negara-negara ASEAN, tapi juga berkompetensi dengan negara-negara tersebut, terutama ekonomi dan perdangangan. Dengan pusat studi ASEAN ini diharapkan, semua pihak bisa lebih memahami karakter bangsa-bangsa ASEAN.
"ULM diharapkan bisa berperan di situ. ULM sudah mengirim mahasiswa untuk praktek mengajar di sekolah-sekolah Negara Philipina dan Thailand," katanya.
