Haul ke 13 Guru Sekumpul

Nike Ardilla Disebut Jadi Anak Angkat Guru Sekumpul, Nike Dikabarkan Sering Lakukan Ini

KH Muhammad Zaini atau Abah Guru Sekumpul dikabarkan pernah mengangkat penyanyi Nike Ardilla sebagai anaknya.

Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Elpianur Achmad

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul dikabarkan pernah mengangkat Nike Ardilla sebagai anaknya.

Hal itu disebutkan dalam sebuah buku tentang karamah dan kemuliaan tuan guru dan ulama kharismatik dari Kalimantan Selatan ini yang berjudul 100 Karamah dan Kemuliaan Abah Guru Sekumpul karangan KH M Anshari Kariem.

Informasi itu diposting oleh akun Instagram penggemar Nike Ardilla, yaitu nikeardilla_id pada 11 Agustus 2016 lalu.

Di situ dijelaskan mengapa Guru Sekumpul yang kala itu baru mengenal Nike Ardilla langsung tertarik mengangkatnya sebagai anak.

Baca: Kabar Nike Ardilla Disebut Tak Ditanya Malaikat Dibantah, Begini Penjelasan MUI Kalsel

Baca: ‘Nyanyian’ Setya Novanto Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung Terima Aliran Dana E-KTP

Baca: Nike Ardilla Ternyata Anak Angkat Guru Sekumpul, Ini Amalan yang Membuat Makamnya Selalu Diziarahi

Baca: Inul Daratista Pernah Diangkat Anak oleh Guru Sekumpul, Begini Ceritanya

Baca: Hari Air Sedunia, Peringatan Jangan Mandi di Bathtub dan Tidak Berlebihan Minum dari Botol Plastik

Baca: Selamat Hari Puisi Sedunia, Ini Kumpulan Puisi Rangga dan Cinta dari Film AADC dan AADC II

Ternyata karena Guru Sekumpul memandang Nike sebagai manusia berhati bersih.

Disebutkan pula, di setiap perjalanan konsernya, Nike sering mengunjungi rumah-rumah ibadah berbagai agama seperti masjid, gereja, dan sebagainya juga pesantren yang ada di kota yang dikunjunginya untuk memberikan sumbangan.

Rupanya, kebaikan dan kebersihan hati diva rock Indonesia era 1990an inilah yang membuat seorang ulama seperti Guru Sekumpul tertarik menjadikannya sebagai anak angkat.

“Dalam sebuah buku 100 karamah dan kemuliaan Abah Guru sekumpul ' Seorang ulama dan guru besar di Martapura Kalimantan selatan. Dituliskan : Nike pernah datang ke ulama sekumpul dan Beliau membai'at Nike menjadi Anak angkat sang ulama . Bukan tanpa alasan mengapa Nike bisa diangkat Nike sebagai Anaknnya. Mata bathin orang suci biasa nya bisa mengetahui kebersihan hati seseorang .Dan Nike ardilla memiliki hati yang bersih sehingga diangkat sebagai anak oleh sang Ulama.

Seperti yang kita ketahui setiap melakukan perjalanan konser,Nike sering mendatangi2 Rumah2 Ibadah seperti Masjid,gereja atau rumah ibadah agama lain nya,juga pesantren2 untuk memberikan sumbangan .

Setelah kepergiannya kisah perjalanan Relegi #Nikeardilla baru mulai terbuka satu persatu.

@Nikeardilla_ID
#igerssocial #video #videooftheday,” tulis nikeardilla_id.

Baca: Earth Hour Indonesia 2018, Siap-siap Lampu di Stadion Utama Gelora Bung Karno Dimatikan Satu Jam

Baca: Beredar Jadwal Kedatangan Presiden Jokowi Hingga Kunjungan ke Haul Abah Guru Sekumpul

Sementara itu ada netizen pernah menyebutkan Nike Ardila lepas dari siksa kubur.

Terpisah, Ketua Bidang Fatwa MUI Kalsel, H Abdus Samad Sulaiman juga menerangkan bahwa tak pernah ada hadis Rasulullah yang mengatakan bahwa seorang mayat tak ditanya malaikat di kubur.

“Semua yang mati pasti ditanya di kuburnya. Kalau pun ada wali Allah yang diminta seseorang untuk mendoakannya agar dia nyaman di kuburnya, itu bisa saja, tetapi hanya sebatas mendoakan dan dia begitu masuk kubur tetap saja ditanya malaikat,” jelasnya.

Seseorang bisa saja terlepas dari siksa kubur jika dia memiliki tiga amal jariyah ini, yaitu sedekah seperti membangunkan sesuatu yang bermanfaat untuk umat, mengajarkan ilmu yang bermanfaat dan doa anak saleh untuk orangtuanya.
Ketiga amal ini akan tetap diterima mayat di kubur dan pahalanya akan terus mengalir walau dia telah tiada.

“Walau dia begitu, tetap saja dia ditanya malaikat. Kalau dia banyak dosanya nanti disiksa, kalau banyak pahalanya tidak disiksa di kubur,” jelasnya.
Ada pun terkait syafaat wali Allah di dalam kubur kepada seseorang karena kedekatannya dengan wali tersebut itu tidak ada.

Syafaat hanya diberikan Allah kepada orang yang telah meninggal dunia di kuburnya dan di hari kiamat kelak karena dia rajin membaca Alquran.
“Kalau ini hadisnya sahih, diriwayatkan oleh Bukhari Muslim. Di hadis ini dikatakan siapa yang rajin membaca Alquran, maka Alquran itu akan menolongnya di kubur dan di hari kiamat kelak ketika yang lainnya menderita di Padang Mahsyar, maka dia ini nyaman. Ketika dia meniti jembatan Siratal Mustakim, Alquran akan membimbingnya hingga ke surga. Terkait bimbingan Alquran di jembatan ini, ada syaratnya lagi, yaitu yang bersangkutan harus tunai salat lima waktunya,” tutupnya. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved