Berita Kalteng

Berkah Nenas Madu Angkat Nama Desa Basarang, Semua Olahan dari Nenas Tersedia di Sini

Pengolahan nenas madu menjadi sirup menghantarkan Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas, Kalteng mengikuti

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak

Warga tak perlu capek-capek menjualnya ke pasar karena ada yang datang membelinya dengan membawa sarana mobil pikap.

Baca: Ayo yang Belum Registrasi Kartu Sim, Kominfo Lakukan Pemblokiran Kartu SIM Tahap Dua

Kadiman, Kades Bungai Jaya menuturkan, tanaman nenas menjadi salah satu sumber pendapatan bagi warganya.

Bahkan, kini Basarang pun dipilih mewakili Kalimantan Tengah untuk mengikuti expo di Malaysia.

Yang menjadi andalan Basarang adalah nenas madu yang diketahui sangat manis dan dikenal masyarakat di Kalteng dan Kalsel.

"Kami dipercaya mengikuti pameran ke Malaysia Expo karena beberapa bulan lalu kami lolos seleksi dari semua Badan Usaha Masyarakat Desa (Bumdes) binaan Bank BRI Cabang Kapuas," ungkap Kadiman, akhir pekan lalu.

Disebutkan dia, yang berangkat ke Malaysia untuk memperkenalkan produk dari Basarang adalah dirinya selaku Kades Bungai Jaya dan Endang Prihatin.

"Kami berangkat ke Malaysia Expo pada 31 Maret tadi. Kami mohon doanya agar hasil yang kami pamerkan mendapat respon dan banyak order dari orang Malaysia maupun masyarakat Indonesia yang tinggal di sana," harap Kadiman.

Dengan dipercaya desanya mengikuti Malaysia Expo, Kadiman berharap adanya perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalteng maupun dari Pemkab Kapuas menjual hasil produknya sampai ke luar Kalteng.

Pihaknya sendiri berencana membuka semacam toko penjualan hasil pengolahan nenas sebagai oleh-oleh di tepi Jalan Trans Kalimantan km 9, sehingga mereka yang melintas akan mampir. Namun kami belum ada modal untuk membuat toko," bebernya.

Desa Basarang Jaya memiliki paling besar kebun nenas madu dengan jumlah rotal 22 hektare dengan home industri atau IRT-P mengolah nenas madu menjadi keripik nanas dengan berbagai rasa dan dodol nanas.

Sementara itu, kata Kastalani, Kasi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, setiap tahun pihaknya melakukan penyuluhan keamanan pangan bagi penyedia makanan.

Antara lain penjual jajanan, home industri, dan lain-lain.
Penyuluhan dilakukan sampai ke seluruh kecamatan se Kabupaten Kapuas, dan dilanjutkan sampling, seperti uji laboratorium terhadap makanan yang dijual secara rutin.

Tahun 2018 ini juga demikian, pihaknya terus melakukan penyuluhan dan pengawasan keamanan pangan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan penyedia makanan terhadap keamanan pangan, dan menjamin makanan yang dijual aman dikonsumsi.

Seperti contoh jajanan pentol bakso yg dibuat di Kapuas sudah bebas dari bahan tambahan borax atau bleng.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved