Dokter Ahli Saraf Ungkap Fakta Mengejutkan di Persidangan Setya Novanto

Dokter ahli saraf Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Nadia Husein Hamedan, menilai bahwa sebenarnya pasien atas nama Setya Novanto

Editor: Ernawati
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Fakta mengejutkan kembali terungkap dalam lanjutan sidang kasus E-KTP dengan terdakwa mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Sebelumnya perawat Rumah Sakit Medika Permata Hijau mengungkapkan kondisi Setya Novanto saat dirawat di tempatnya bekerja.

Kini seorang dokter ahli saraf yang bertugas di rumah sakit tersebut mengungkap satu fakta lagi/

Dokter ahli saraf Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Nadia Husein Hamedan, menilai bahwa sebenarnya pasien atas nama Setya Novanto dapat saja tidak dilakukan rawat inap.

Baca: Acara Raffi Ahmad Dihentikan Usai Nagita Slavina Komentari Goyangan Ayu Ting Ting

Baca: Hasil MotoGP Argentina 2018 - Marc Marquez Dapat Hukuman Berat Gara-gara Kelakuannya Ini

Menurut dia, dengan diagnosis awal, Novanto hanya mengalami cedera ringan di bagian kepala.

"Bisa saja (rawat jalan), tapi saya harus memberikan informasi kepala keluarga, kalau ada apa-apa langsung dibawa ke IGD," ujar Nadia kepada majelis hakim.

Menurut Nadia, dari pemeriksaan subyektif pasien, Novanto mengaku sempat mengalami riwayat luka kepala, pingsan dan muntah-muntah.

Dari pemeriksaan itu, Nadia mengeluarkan diagnosis bahwa Novanto mengalami cedera kepala ringan.

Namun, menurut Nadia, untuk memastikan kondisi pasien secara pasti, dibutuhkan pemeriksaan penunjang melalui CT Scan.

Meski demikian, menurut dia, pemeriksaan CT Scan dapat dilakukan beberapa hari setelahnya.

Baca: Live O Channel! Link Live Streaming Borneo FC vs Arema FC via Vidio.com Malam Ini

Baca: Link Live Streaming RCTI : Road To Grand Final Indonesian Idol 2018, Berikut Daftar Lagu 3 Finalis

"Saya perlu pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan CT Scan. Kebetulan CT Scan sedang rusak sudah cukup lama. Biasanya pasien kita rujuk ke rumah sakit lain," kata Nadia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved