Siaga Karhutla
15 Titik Panas yang Terpantau di Kalsel Berasal dari Tiga Kabupaten Ini
Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin, menjelaskan Kabupaten HSU sudah menetapkan siaga darurat Karhutla pada 10 April lalu hingga 31 Oktober.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin, menjelaskan Kabupaten HSU sudah menetapkan siaga darurat Karhutla pada 10 April lalu hingga 31 Oktober.
"Kami masih menunggu satu daerah lagi Kabupaten atau kota untuk membuat SK siaga darurat, saat ini HSU sudah menetapkan siaga darurat Karhutla," jelasnya.
Selain HSU, daerah lain yang memungkinkan untuk siaga darurat Karhutla jelasnya yaitu Banjarbaru, Banjar, Kotabaru, Tanahlaut, HSS dan Batola.
"Daerah-daerah itu diketahui ada hotspot sehingga bisa saja dari beberapa daerah itu menetapkan siaga darurat Karhutla," ujarnya.
Baca: Video Gokil Polisi Kotabaru, Ada Adegan Tendang Botol Berisi Jin, Simak Videonya di Sini
Terpantau 15 titik panas di Kalsel diketahui berasal dari kabupaten Banjar, Tabalong dan Kotabaru.
Jumlah hotspot sendiri tambahnya muncul dan hilang namun tidak bertambah.
Meski sudah terdapat titik panas di Kalsel ia mengatakan pihaknya sudah siaga pencegahan Karhutla.
Di antaranya sudah ada 2.000 petugas dari semua unsur instansi yang sudah siaga dan melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Anggaran dana pun lebih banyak dikucurkan untuk pencegahan, diantaranya sinergitas, dan sosialisasi dibanding pemadaman.
Baca: 12 Link Alternatif Pengumuman SNMPTN 2018 Jam 17.00, Klik di Sini
Tahun ini tambah Mahyudin pihaknya lebih fokus ke pencegahan Karhutla dibanding pemadaman.
Sosialisasi ke masyarakat dan organisasi masyarakat juga sudah dilakukan.
Bahkan kini sudah ada 135 relawan yang sudah siap mendukung Kalsel minim Karhutla.
Relawan itu berasal dari satu orang per satu kecamatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bpost_20180417_105943.jpg)