Siaga Karhutla
15 Titik Panas yang Terpantau di Kalsel Berasal dari Tiga Kabupaten Ini
Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin, menjelaskan Kabupaten HSU sudah menetapkan siaga darurat Karhutla pada 10 April lalu hingga 31 Oktober.
Dibanding tahun lalu jumlah relawan tahun ini ungkapnya jauh lebih besar, yang mana tahun lalu hanya sekitar 50 relawan di Kalsel.
Baca: Beberapa Kejadian Penting yang Terjadi Pada Bulan Syakban, Peristiwa Berubahnya Arah Kiblat
Saat ini kondisi Kalsel masih siaga banjir, dimana Kabupaten Balangan, dan HSU masih ada yang mengalami banjir.
Status siaga banjir akan dicabut setelah status siaga Karhutla ditetapkan.
Berdasarkan perkiraan ungkap Wahyudin, Kalsel Bakal siaga Karhutla dimulai sejak Mei.
Dibandingkan 2015, Kalsel menurutnya cukup sukses dalam melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di 2017 yang lalu.
Tahun 2015, lahan dan hutan yang terbakar, seluas 7.138,4 hektar dan titik hot spot sebanyak 1291 titik.
Sedangkan tahun 2017, hutan dan lahan yang terbakar seluas 2.034,14 hektar dan hot spot sebanyak 63 titik.
Data-data itu tambah Mahyudin sebagai bukti, bahwa Kalsel berhasil dalam mencegah kekabakaran lahan dan hutan.
Keberhasilan dalam mencegah karhutla dalam dua tahun terakhir tak terlepas dari suksesnya pemerintah melakukan pencegahan dengan cara meningkatkan peran serta masyarakat menjadi suatu pencapaian yang mesti pertahankan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bpost_20180417_105943.jpg)