Misteri Saddam Hussein

Kisah Saddam Husein: Dianggap Diktator, Masa Kecilnya Tak Kenal Ayah dan Nyaris Tak Lahir ke Dunia

Saddam tak pernah mengenal ayahnya, Husein 'Abd al-Majid, yang menghilang enam bulan sebelum Saddam dilahirkan.

Penulis: Ernawati | Editor: Ernawati
LookLex Encyclopaedia
Saddam Hussein 

Ia didakwa memerintahkan pembunuhan terhadap hampir 150 orang di kota dengan mayoritas Muslim Syiah (Dujail) pada tahun 1982 menyusul upaya pembunuhan yang gagal terhadap Saddam.

Setelah melakukan mogok makan pada 7 Juli 2006, ia menghadiri sidang pengadilan yang digelar pada 26 Juli 2006 di Zona Hijau, Baghdad (Irak).

Pada 5 November 2006, Saddam dijatuhi vonis hukuman mati dengan digantung atas keterlibatannya dalam kasus di Dujail tersebut.

Mantan agen CIA justru memberikan gambaran menarik tentang Saddam Husein.

John Nixen, agen CIA yang aktif pada 1998 sampai 2011, sudah mempelajari Saddam Husein sejak bergabung dengan CIA ditunjuk menjadi orang yang mengidentifikasi Saddam.

Melansir dari BBC, agen CIA tersebut mengatakan memang benar pria itu adalah Saddam Husein.

Bahkan John Nixon tidak memiliki keraguan sedikit pun.

Selama menginterogasi Saddam Husein, John Nixon menemukan dua sisi pada diri mantan pemimpin Irak tersebut.

Nixon mengaku melihat sisi manusia Saddam.

"Ia adalah satu di antara individu paling berkharisma yang pernah saya temui. Ketika ia sedang ingin, ia bisa mengesankan, baik, lucu, dan santun," katanya.

Namun, ada juga sisi lain Saddam yakni sisi kelamnya.

Saddam bisa berubah menjadi orang yang kasar, arogan, serta menyeramkan ketika habis kesabaran.

 Nixon juga menggambarkan sosok Saddam adalah orang yang paling banyak menaruh curiga yang pernah ia temui.

"My name is Saddam Hussein. I am the president of Iraq and I want to negotiate."

"Nama saya, Saddam Huseein. Saya adalah Presiden Irak dan saya mau bernegosiasi," ucap Saddam kala itu.

Pertanyaan yang menjadi topik utama Amerika adalah mengenai senjata pembunuh massal.

Ketika itu Saddam mengatakan Irak tidak memilikinya dan telah menghentikan program nuklir tersebut pada beberapa tahun sebelumnya.

Menurut Nixon, Saddam juga mengaku tidak berniat memulainya kembali.

Namun, hasil interogasi yang dilakukan oleh Nixon dicap gagal oleh Amerika.

(BANJARMASINPOST.co.id/ernawati-berbagai sumber)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved