FKIP ULM Berikan Pengalaman Nyata Bagi Mahasiswanya Lewat Program Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tak hanya bekali para mahasiswanya dengan studi keilmuan, namun Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) juga berikan pengalaman terjun ke lapangan melalui Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Pada awal Tahun 2018 ini, sebanyak 68 mahasiswa Program Studi BK FKIP ULM melaksanakan PKL ke SMA Negeri 2 Bandung untuk dapatkan pengalaman langsung melihat praktek BK di sekolah tersebut.

Tak berhenti sampai disitu, hasil kegiatan observasi dan wawancara para mahasiswa kepada para guru BK dan pengurus SMA Negeri 2 Bandung juga dipreaentasikan dan dibahas pada Seminar Hasil PKL, Sabtu (21/4/2018).

Baca: Kejutan! Pernikahan Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda Bakal Disiarkan Secara Langsung (Live) Disini

Berlokasi di Himalaya Ballroom, HBI, Seminar Hasil PKL mahasiswa Program Studi BK FKIP ULM Angkatan 2015 ini disaksikan ratusan peserta.

Hadir membuka acara Wakil Dekan FKIP ULM, Zulkifli Musabba didampingi Kepala Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP ULM, Ali Rachman dan Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Ririanti Rachmayanie.

Baca: Marko Simic Pilih Besiktas dan Tinggalkan Persija Jakarta Jadi Jalan untuk Tembus Timnas Kroasia?

Peserta lainnya yang hadir selain para mahasiswa FKIP ULM tetapi juga mahasiswa jurusan yang sama dari Universitas lainnya hingga para guru-guru BK dari berbagai sekolah di Banjarmasin turut hadir.

Dijelaskan Zulkifli, bagi mahasiswa, yang paling penting dan utama adalah bagaimana usaha yang dilakukan untuk bisa mendapatkan nilai lebih agar miliki keahlian yang menonjol dibanding yang lainnya.

"Penuhi lah diri dengan kemampuan, gali, cari baik dengan belajar maupun menambah pengalaman, karena itu yang akan menunjang hidup di masa depan," kata Zulkifli.

Baca: 10 Ucapan Selamat Hari Kartini 2018 dalam Bahasa Inggris yang Cocok untuk FB, Twitter dan Instagram

Menurut Ririanti, melalui PKL diharapkan para peserta bisa membuka wawasan dan merasakan pengalaman nyata bagaimana nantinya jika terjun ke dunia kerja.

SMA Negeri 2 Bandung juga sengaja dipilih sebagai tujuan PKL karena dinilai sudah memiliki sistem dan mekanisme BK yang sesuai standar dan baik dijadikan contoh.

"Kami juga terapkan nilai Waja Sampai Kaputing (Wasaka), artinya mereka mahasiswa tidak boleh cepat menyerah apalagi jika nantinya sebagai konselor harus bisa membimbing dan membina siswa kembangkan diri," kata Ririanti.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)