Berita HST
Harga Ayam dan Ikan Melambung, Pasar Barabai Masih Dipadati Warga
Hari ke empat Idul Fitri 1439 Hijriah, sejumlah harga kebutuhan pokok jenis lauk dan sayuran di Pasar Hanyar belum stabil.
Penulis: Hanani | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Memasuki lebaran hari ke empat Idul Fitri 1439 Hijriah, sejumlah harga kebutuhan pokok jenis lauk dan sayuran di Pasar Hanyar Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah belum stabil.
Harga ayam dan ikan sampai saat ini masih melambung. Untuk ayam kampung mencapai Rp 60 ribu per kilogram, ayam ras Rp 35 ribu per kilogram.
Pantauan BPost di Pasar Hanyar Barabai Senin (18/6/2018), pengujung pasar masih padat, meski tak seramai sebelum lebaran. Meski demikian, masih tingginya permintaan pasar, membuat harga ayam tersebut belum turun. Termasuk harga ikam tawar, seperti haruan (gabus) yang masih dikisaran Rp 55 ribu per kilogram dan ikan papuyu Rp 75 ribu per kilogram.
Baca: Jadwal Live Trans TV Swedia vs Korea Selatan di Grup F Piala Dunia 2018 Malam Ini
Harga tersebut bertahan sejak H minus tiga liburan. “Karena kami membelinya mahal, terpaksa dijual lebih mahal dari biasanya,” kata pedagang ayam kampung dan ayam ras di pasar tersebut.
“Biasanya kalau permintaan meningkat, harga dari pedagang pengumpul juga naik. Itu yang membuat kami tak bisa menjual harga normal,”ungkap pedagang ikam gabus.
Harga normal ikan gabus, paling tinggi Rp 35 ribu, ikan papuyu Rp 40 ribu. Sedangkan ayam kampung Rp 35 ribu dan ayam ras paling tinggi Rp 23 ribu per kilogram. “Itu saat hari biasa. Kami juga menjualnya tergantung harga beli di pengumpul,”ungkap pedagang ayam lainnya.
Selain harga ikan dan ayam, harga sayuran pun masih tinggi, terutama yang dipasok dari pulau Jawa. Harga wortel dan kentang Rp 18 ribu per kilogram, timun Rp 8000 per kilogram, terung ungu Rp 10 ribu per kilogram. Menurut pedagang, harga biasanya turun setelah satu minggu sampai 10 hari pasca liburan idul Fitri. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
