Ekonomi dan Bisnis
GAPKI Kalsel Optimis, Resiko Kebakaran Lahan Sawit Kembali Minim
Menurut Totok, kesiapan para pengusaha anggota GAPKI untuk cegah dan antisipasi potensi kebakaran
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Totok Dewanto optimis resiko kebakaran di area perkebunan sawit Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun ini akan minim.
Menurut Totok, kesiapan para pengusaha anggota GAPKI untuk cegah dan antisipasi potensi kebakaran di atau disekitar lahan perkebunan sudah semakin matang.
"Persiapan sudah semakin bagus, latihan rutin untuk kesiapan petugas, kantung-kantung air di sekitar lahan perkebunan dan peralatan juga," kata Totok.
Baca: Jadwal Pendaftatan CPNS 2018, Mau Lulus Tes SKD & SKB? Pelajari Hal Mudah Ini
Dijelaskannya, kebakaran besar di areal perkebunan sawit di Kalsel tidak pernah lagi sebesar kebakaran yang terjadi pada Tahun 2015.
Faktor cuaca panas berkepanjangan hampir tanpa hujan selama 6 bulan pada Tahun 2015 lalu menurutnya menjadi faktor penyebab kebakaran cukup besar saat itu.
Baca: Jadwal & Harga Tiket Pertandingan Barito Putera vs Persib Bandung Pekan 17 Liga 1 2018
Namun dengan cuaca yang cukup stabil yang masing cukup sering hujan walau di musim kemarau di tahun-tahun setelahnya tekan resiko kebakaran.
"2016 dan 2017 cuaca cukup stabil, 2018 ini juga dan masih optimis tetap demikian sampai akhir tahun," kata Totok.
Baca: Lakukan Manuver, Persib Incar Darah Muda, Begini 3 Fakta Pergerakan Persib di Bursa Transfer
Pihaknya juga mengaku terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi metode membakar untuk membuka lahan. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											