Berita Banjarmasin
Zakat Profesi Belum Jalan, Hanya Sedikit yang Berzakat, Padahal Jumlah ASN Pemko 5.900 Orang
Zakat profesi di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin, belum juga berjalan hingga sekarang.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Zakat profesi di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin, belum juga berjalan hingga sekarang.
Buktinya, dari 5.900 ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin hanya 10 hingga 20 orang yang melaksanakan zakat profesi dan menyalurkannya ke Baznas Kota Banjarmasin.
Padahal, beberapa waktu lalu, pemko Banjarmasin sudah berkomitmen mengumpulkan zakat profesi yang dikumpulkan di SKPD masing-masing.
Kepala Baznas Kota Banjarmasin, Murjani Sani, berharap seluruh ASN Pemko Banjarmasin dapat berzakat melalui Baznas Kota Banjarmasin.
Baca: Penyaluran Zakat dari Baznas Banjarmasin Lebih 1 Miliar, Hasil Terbanyak Diperoleh dari Sini
Menengok kesuksesan Kota Sumedang yang berhasil mengumpulkan Rp 23 miliar per tahun dari dari zakat profesi, ia juga menginginkan hal serupa di Banjarmasin.
Menurutnya, dengan pendapatan Rp 23 miliar per tahun dari zakat profesi, pihaknya bisa lebih besar dan lebih banyak lagi memberikan bantuan dana langsung bagi kaum duafa.
Baca: Cek di Link Ini, Pengumuman Soal Penerimaan dan Pendaftaran CPNS 2018, Terkait Tanggal dan Formasi
Apalagi saat ini hanya 1.500 kaum duafa yang mendapatkan bantuan dari Baznas sebesar Rp 200 ribu.
“Jika Rp 23 miliar Baznas dapatkan juga dari zakat profesi, saya berani memberi kaum duafa Rp 500 ribu per orang. Tapi karena anggaran terbatas, sehingga hanya Rp 200 ribu saja,” ungkapnya saat Rapat Bersama Baznas Kota Banjarmasin Bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) SKPD dan Masjid se Kota Banjarmasin Tahun 2018, di Aula Kayuh Baimbai, Selasa (24/7/2018), siang.
Selain itu, menurutnya masih banyak kaum duafa di Banjarmasin, tercatat ada 150 ribu kaum duafa di Banjarmasin dari 30 ribu kepala keluarga.
Baca: Gerhana Bulan Total Diprediksi 28 Juli 2018, Sebelum Kiamat Terjadi Gerhana, Ini Anjuran Rasulullah
”Data kami sebanyak ini kaum duafa di Banjarmasin,” katanya.
Baznas berhasil mengumpulkan zakat, infak, sedekah (ZIS) dalam periode Januari hingga Juni, Rp 1,655 miliar dari target sebanyak Rp 1,8 miliar atau setara 91,95 persen pada tahun 2018.
Tak hanya itu, Baznas juga berhasil menyalurkan hasil ZIS sebesar Rp 1,292 miliar dari target Rp 1,581 miliar atau setara 81,74 persen.
Hasil ZIS berasal dari gerakan infak kupon mohon dua ribu, pengumpulan infak hahi dan umrah, celengan one day one infak, dan donasi perusahan. Dibeberkan, jika hasil terbanyak berasal dari infak kupon mohon dua ribu yang berasal dari masyarakat sebesar Rp 500 juta per tahun.
Pada infak kupon mohon dua ribu ini, Baznas bekerjasama dengan kelurahan dan RT yang ada di Banjarmasin. “Jadi infak ini dari rumah ke rumah,” ujarnya.
Untuk infak haji dan umrah juga tak kalah mengejutkan. Satu orang yang berhaji dan berumrah diharapkan bisa berinfak sebesar Rp 100 untuk haji dan Rp 50 untuk umrah.
Pada tahun ini saja satu travel berhasil memberikan zakat yang bersumber dari infak umrah sebesar Rp 250 juta. “Itu untuk satu travel saja. Kami berharap, travel lain bisa mengikutinya,” harapnya.
Jika infak umrah, Baznas mampu mengantongi sebesar Rp 250 juta. Untuk haji, pada tahun ini Baznas Kota Banjarmasin juga berhasil mendapat Rp 68 juta dari 680 jemaah haji asal Banjarmasin yang berangkat pada tahun ini.
Selain itu, untuk penyaluran, Baznas menyalurkan kepada 1.500 orang duafa di Banjarmasin dengan nomilal Rp 200 ribu per orang. “Kami juga punya program bantuan produktif untuk warga yang ingin berjualan. Besarannya Rp 500 juta,” pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/rapat_20180724_124929.jpg)