Berita Hulu Sungai Tengah
4 Kali Ditabrak Mobil, Pemilik Bangunan di Tikungan Pangambau Batalkan Buka Warung Kopi
Tikungan tajam di Desa Pangambau Luar, Kecamatan Haruyan Hulu Sungai Tengah, menyimpan cerita sendiri dan sering menjadi perbincangan warga.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Tikungan tajam di Desa Pangambau Luar, Kecamatan Haruyan Hulu Sungai Tengah, menyimpan cerita sendiri dan sering menjadi perbincangan warga.
Di jalan yang berbatasan dengan Desa Bamban, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan tersebut sering sekali terjadi kecelakaan lalu lintas, baik mobil maupun sepeda motor.
Warga setempat mencatat, selama 2018, sampai 7 September 2018 ada 56 kali kecelakaan mobil di lokasi tersebut, dan terakhir pada 1 dan 2 September kemarin, dua mobil terperosok di sekitar lokasi tersebut.
Baca: Nyatakan Dukungan ke Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019, Gubernur Papua Diingatkan Jasa SBY
Rata-rata, kecelakaan tunggal, dan mobil nyangkut di pinggir got, atau terseruduk rumah warga dan warung. Salah satu yang paling sering jadi sasaran kecelakaan, adalah sebuah warung bercat biru, di pinggir jalan tepat di ujung tikungan.
Catatan keluarga pemilik warung, sudah empat kali bangunan itu diseruduk mobil.
“Untungnya saat kejadian, penghuni rumahnya, selalu tidak ada, karena ditinggal kuliah di Banjarmasin sama anaknya. Sedangkan bapaknya merantau ke Simpangempat Batulicin, dan membuka warung di sana,”tutur Markadiah, ibu dari pemilik rumah yang kini tinggal di Batulicin tersebut.
Markadia menuturkan, bangunan di depan rumah tersebut dibangun untuk membuka warung nasi dan kopi.
Baca: Hasil Latihan Bebas (FP) 1 MotoGP San Marino 2018 Sirkuit Misano Italia - Dovizioso Tercepat, Rossi?
Namun, belum sampai membuka warung ibunya Husnul, cucunya meninggal dunia. Rencananya, adiknya Husnul yang ingin mewujudkan usaha warung soto, teh dan kopi tersebut. Namun belum kesampaian berjualan, bangunan tersebut ditabrak truk.
“Itu pertama beberapa bulan lalu. Setelah diganti rugi, dan diperbaiki, terjadi lagi kecelakaan tunggal, hingga mobil penabrak, masuk ke dalam warung. Beruntung tak masuk ke dalam rumah, karena di belakang bangunan itu pintu depan rumah,” ungkap Markadiah.
Dua kejadian kecelakaan berikutnya, kata Markadiah kembali menimpa bangunan tersebut. Terakhir membuat bagian dindingnya rusak parah, hingga cucunya itu memutuskan tak jadi membuka usaha warung karena takut malah mengancam nyawa.
Baca: Pemprov Kalsel Juga Lakukan Penerimaan CPNS 2018, Ini Syarat dan Usulan Formasinya
Kapolres Hulu Sungai Tengah Serahkan Speedboat ke Bhabinkamtibmas, AKBP Sabana Sebut Ilegal Fishing |
![]() |
---|
Kumpulkan Perguruan Kuntau di Hulu Sungai Tengah Ini, Tak Ingin Seni Bela Diri Dianggap Sepele |
![]() |
---|
9 Titik di Kota Barabai Hulu Sungai Tengah Bakal Dipasang Polisi Tidur, Perhatikan Lokasinya |
![]() |
---|
Menempel di Pohon Pisang Pun Alat Peraga Kampanye Ditertibkan, Catat Ini Lokasi yang Dilarang |
![]() |
---|
Dari Stik Haruan, Reseller Ini Dapat Omzet Rp 2 Juta Per bulan |
![]() |
---|