CPNS 2018

Klik di Sini Contoh Soal CPNS Jelang Penerimaan via Situs Pendaftaran CPNS 2018, sscn.bkn.go.id

Klik di Sini Contoh Soal CPNS Jelang Penerimaan Melalui Situs Resmi Pendaftaran CPNS 2018, sscn.bkn.go.id

Editor: Restudia
istimewa
Direktorat Jenderal (Sesdit) Pemasyakatan, Liberti Sitinjak beri pengarahan kepada sebanyak 154 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan yang mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) Golongan II dan III Gelombang IV, Senin (10/9) bertempat di Kampus II Ambulung Badan Pemgembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Calon pelamar Penerimaan CPNS 2018 melalui situs resmi pendaftaran CPNS, sscn.bkn.go.id bisa segera bersiap.

Seiring dengan dibukanya resmi penerimaan CPNS 2018 melalui situs resmi pendaftaran CPNS, sscn.bkn.go.id pada 19 September nanti.

Pendaftaran pun bisa diakses melalui situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) di http://sscn.bkn.go.id.

Sementara bagi yang ingin mendaftarkan sejumlah persiapan test sudah bisa dimulai dengan latihan menggunakan materi seleksi soal-soal test seleksi kompetensi bidang (skb).

Baca: 5 Tips Lolos di Seleksi Administrasi Situs Pendaftaran sscn.bkn.go.id di Penerimaan CPNS 2018

Baca: Hambatan & Solusi Registrasi Penerimaan CPNS 2018, Pendaftaran Hanya di sscn.bkn.go.id

Baca: Trik Lolos Tes Administrasi Penerimaan CPNS, Pendaftaran CPNS 2018 Hanya di Sscn.bkn.go.id

Baca: Tempat dan Cara Ikut Simulasi CAT BKN, Pendaftaran CPNS 2018 Hanya di sscn.bkn.go.id

Menpan-RB juga telah menyiapkan materi contoh soal-soal tersebut untuk diunduh luas di masyarakat.

Berikuti ini link download materi soal-soal test CPNS.

Contoh Soal CPNS 1:

https://drive.google.com/file/d/1Ll1dFqJKUBSbH3Exb1lyCbMO94IfVgdT/view

Contoh Soal CPNS 2:

https://drive.google.com/file/d/1IqFkji_kdy2JrzAT3x0X_GqHWvrcD3b4/view

Contoh Soal CPNS 3:

https://drive.google.com/file/d/1Yc6oSqHwBYH0QmO8A4fzhZAMUcxDEkKF/view

Contoh Soal CPNS 4:

https://drive.google.com/file/d/1Yc6oSqHwBYH0QmO8A4fzhZAMUcxDEkKF/view

Contoh Soal CPNS 5:

https://drive.google.com/file/d/1rS5zlcOaTbrQ_V2rjVdUtmWqD2RmAUqI/view

Contoh Soal CPNS 6:

https://drive.google.com/file/d/1rS5zlcOaTbrQ_V2rjVdUtmWqD2RmAUqI/view

Contoh Soal CPNS 7 :

https://drive.google.com/file/d/1WHS1Cs7YtA19RLR7klOWS_qFw3UVOwnF/view

Contoh Soal CPNS 8:

https://drive.google.com/file/d/1pRvT1GPjzvjqHONt82RR_jhYH9EKtZ7V/view

Warga Tapin melihat pengumuman CPNS 2018 di BKD Tapin
Warga Tapin melihat pengumuman CPNS 2018 di BKD Tapin (banjarmasin post group/ ibrahim ashabirin)

Sementara itu, diberitakan sebelumnya dari situs resmi Sekretariat Kabinet RI, Setkab.go.id, Senin (10/9/2018), SKD merupakan tahapan test pertama yang dilakukan para cpns setelah lulus tahapan administrasi.

hal tersebut diungkapkan Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmadja.

“Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) harus dilalui oleh pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi. Seperti tahun lalu, pelaksanaan SKD CPNS tahun 2018 ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), dan kelulusan menggunakan nilai ambang batas (passing grade),” kata Setiawan di Jakarta, Sabtu (8/9/2018).

Menurutnya nilai SKD memiliki bobot 40 persen, sementara Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bobotnya 60 persen.

Baca: KPK Disindir Hotman Paris Karena Belum Selidiki Roy Suryo Terkait Aset Kemenpora

Setiap peserta SKD, lanjut Setiawan, harus mengerjakan 100 soal yang terdiri dari soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 35 soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) 30 soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 35 soal.

Pelatihan kepada 160 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham (Humas Kemenkumham)Tes TWK, dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Ini mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peran bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, serta kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar,” ujar Setiawan.

Sedangkan TIU dimaksudkan untuk menilai intelegensia peserta seleksi.

Pertama, kemampuan verbal atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan.

Kemudian kemampuan numerik, atau kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan di antara angka-angka.

Dan termasuk kemampuan berpikir logis, atau penalaran secara runtut dan sistematis, serta kemampuan berpikir analisis, atau kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.

“Dari setiap jawaban yang benar pada kelompok soal ini akan mendapat skor 5, dan yang salah nilainya nol (0),” ungkap Setiawan.

Kelompok soal ketiga adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Soal-soal dalam kelompok soal ini mencakup hal-hal terkait dengan pelayanan publik, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri, semangat berprestasi.

Selain itu, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, bekerja mandiri dan tuntas.

Juga kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, bekerja sama dalam kelompok, serta kemampuan menggerakkan dan mengkoordinasi orang lain.

Berbeda dengan dua kelompok soal sebelumnya, TWK dan TIU, menurut Setiawan, nilai untuk kelompok soal ini terbesar 5 dan tidak ada nilai nol (0) untuk setiap jawaban.

Pembukaan Gelombang I Pelatihan Dasar (Lastar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gol II dan III Tahun Anggaran 2018 di Kampus II Badan Pusat Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel di Jalan Ambulung Banjarbaru dilakukan, Senin (7/5/2018) .
Pembukaan Gelombang I Pelatihan Dasar (Lastar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gol II dan III Tahun Anggaran 2018 di Kampus II Badan Pusat Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel di Jalan Ambulung Banjarbaru dilakukan, Senin (7/5/2018) . (Istimewa)

Karena itu, peserta diimbau untuk menjawab seluruh soal TKP.

Setelah itu, untuk seleksi lanjutan, peserta SKD harus melampaui nilai ambang batas (passing grade) seperti diatur dalam Peraturan Menteri PANRB No. 37/2018 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS 2018.

“Passing grade bagi peserta SKD dari kelompok pelamar jalur umum sama seperti tahun lalu, yakni 143 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 75 untuk TWK,” ujar Setiawan.

Sementara untuk pelamar dari formasi khusus, yang tahun lalu menggunakan sistem ranking, kali ini jumlah akumulasi dan nilai TIU ada batas minimalnya.

Untuk pelamar dari formasi sarjana cumlaude dan diaspora, akumulasi nilai paling sedikit 298 dengan nilai TIU minimal 85.

Sedangkan bagi penyandang disabilitas, nilai kumulatifnya 260, dengan TIU minimal 70. Putra-putri Papua/Papua Barat, nilai akumulatif 260 dengan TIU minimal 60.

Untuk eks tenaga honorer K-II, nilai akumulatif minimal 260 dan TIU minimal 60.

“Untuk peserta seleksi dari olahragawan berprestasi internasional, nilai terendah merupakan nilai ambang batas hasil SKD,” imbuh Setiawan.

Ditambahkan, Permen PANRB No. 37/2018 ini juga mengatur adanya pengecualian untuk beberapa jabatan.

Untuk dokter spesialis dan instruktur penerbang, nilai kumulatif minimal 298, dengan nilai TIU sesuai passing grade.

Sedangkan untuk jabatan juru ukur, rescuer, ABK, pengamat gunung api, penjaga mercusuar, pawang hewan, dan penjaga tahanan, akumulasi nilainya paling sedikit 260 dengan nilai TIU minimal 70.

Pendaftaran hanya melalui situs resmi CPNS 2018, sscn.bkn.go.id.

Jangan lupa penuhi persyaratan penerimaan CPNS 2018 melalui situs resmi pendaftaran sscn.bkn.go.id.

(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved