Kriminalitas Regional

Memalukan! Kader Golkar Diduga Korupsi Dana Rehabilitasi Gempa Lombok, TGB: Innalillahi

HM ditetapkan sebagai tersangka setelah terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram.

Editor: Didik Triomarsidi
kompas.com
Pemeriksaan oknum anggota DPRD Mataram dilakukan di kantor Kejaksaan Negeri Mataram 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram Fraksi Golkar, HM ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pemerasan dana rehabilitasi gempa bumi di Lombok, Jumat (14/9/2018).

HM ditetapkan sebagai tersangka setelah terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram.

Mendengar kadernya terjerat kasus korupsi, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengaku malu dan akan memberhentikan jika terbukti telah melakukan tindakan itu.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming MNC TV dan UseeTV Japan Open 2018 Marcus/Kevin Main

"Memalukan! Kami akan memberhentikan yang bersangkutan dari keanggotaannya sebagai Anggota DPRD Kota Mataram jika terbukti secara hukum melakukan tindakan tersebut," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada Kompas.com, Sabtu (15/9/2018).

Baca: Sekali Sakit Berat Badan Pretty Asmara Turun 30 Kg, Ini 5 Fakta Kondisi Terkini Sang Aktris

Ace juga menyayangkan dana yang seharusnya digunakan sebagai bantuan gempa justru dikorupsi oleh kadernya.

"Seharusnya membantu meringankan beban korban gempa, malah menyunat dana bantuan gempa," tambahnya.

Baca: Hasil Japan Open 2018 Chan/Goh Takluk di Tangan Wang Yilyu/Huang Dongping Buat Malaysia Pulang

Rasa heran atas kasus korupsi dana gempa itu juga ditunjukkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Kompas TV, TGB yang ditemui dalam acara 'TGBNomics: Ikhtiar NTB Untuk Indonesia' ini tampak kaget ketika ditanya sejumlah wartawan, Jumat (14/9/2018).

"Dana gempa? Innalillahi," kata TGB saat pertama kali mendengar pertanyaan dari wartawan.

Baca: Akhirnya Roy Suryo Dilaporkan ke Polres Jaksel terkait Dugaan Penggelapan 3100 Aset

TGB pun sempat terdiam beberapa saat dan kembali menanyakan hal tersebut benar terjadi.

"Itu kejadian? Oh kapan kejadiannya? Siapa ya?," tanya TGB pada sejumlah orang yang berada disekelilingnya.

"DPRD Kota Mataram Pak, Kepala Dinas Pendidikan," ujar seorang yang berkacamata di belakang TGB.

"Innalillahi roji'un," ujar TGB lagi sambil menggelengkan kepala seraya tidak menyangka perbuatan tersebut dan kembali terdiam beberapa saat.

Baca: Serbu Kantor Sri Mulyani, Ribuan Mahasiswa dari BEM Se-Indonesia Kecewa, Ini Penyebabnya

"Ya, menurut saya itu sesuatu hal yang betul-betul tercela dan sama sekali tidak kita harapkan," katanya

Sesungguhnya kalau dalam situasi bencana seperti ini peran pemerintahan baik legislatif maupun eksekutif harus memaksimalkan fasilitas untuk masyarakat yang membutuhkan.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved